Quarter-Life Crisis (Ketika
Hidupmu Berada di Persimpangan)
by: Gerhana
Nurhayati Putri
Seperti namanya, Krisis Seperempat Abad
dialami oleh dewasa muda usia 20-an, atau di mana seseorang sudah selesai masa
remajanya dan akan menuju dewasa. Clueless: kamu merasa serba “tidak tahu”
tentang dirimu, apa yang kamu inginkan, dan apa yang harus kamu lakukan. Krisis
diawali ketika mulai merasa jenuh dengan apa yang dilakukan saat ini dan tidak
tahu harus berbuat apa. Faktor utamanya biasanya datang dari dalam diri
sendiri: belum benar-benar mengenali identitas diri. Dan seringkali keterlibatan
keluarga justru memperkeruh suasana, begitu juga dengan patokan masyarakat.
Survei mengungkapkan bahwa 80% lebih mereka yang berusia 20-30 tahun mengalami Quarter-Life
Crisis.
Quarter-Life Crisis merupakan masa-masa perubahan
bagi anak muda usia 20-an, yang awalnya remaja menjadi dewasa muda. Dilema yang
biasa ditemui biasanya menyengkut tujuan hidup, karier, percintaan, kemandirian
finansial, bahkan soal keyakinan. Pemikiran manusia itu dinamis, semakin
bertambahnya usia; semakin mereka memikirkan hal-hal yang sebelumnya tak
terpikirkan. Dua masalah yang paling sering dihadapi adalah masalah karier dan
percintaan. Kehidupan kerja merupakan kehidupan yang akan kamu jalani selepas
menjalani pendidikan. Pada kenyataannya, menikah atau tidak merupakan pilihan.
Kecocokan menjadi sesuatu yang harus ada saat kamu mulai menjalin hubungan;
apakah pasanganmu bisa memberikanmu rasa nyaman?
Quarter-Life Crisis dapat diatasi dengan membaca
diri (self-help); menggali jati diri dengan eksplorasi diri. Tahap pertama
adalah kenali diri: belajar melihat dan menganalisis kelebihan dan kekurangan
yang ada pada diri (tuliskan temuan kamu di kertas). Tahap kedua adalah
menemukan passion, membuat target (goals), dan antisipasi (back-up plan) [tuliskan
hal-hal itu di kertas]. Dalam percintaan; tuliskan kriteria pasanganmu (sesudah
kamu mengenali diri kamu sendiri), lalu lihatlah pasanganmu. Tahap ketiga
adalah Trial dan Error; belajar dari kegagalan untuk mencapai goals-mu (tuliskan
motivasi dan demotivasi-mu, diikuti dengan solusi dan rencana selanjutnya), lakukan
hal yang sama dalam hal percintaan. Tip-tip: fokuslah pada kemampuan diri
sendiri dan berhenti membandingkan hidupmu dengan orang lain. Jangan lupa
kalau manusia adalah makhluk sosial; berbagi keluh kesah dapat meringankan
stres. Lakukan juga: berdoa, mengekspresikan diri, berkumpul dengan teman lama,
mencoba hal baru, traveling, mencari mentor, dan menemui psikolog.
Terimakasih atas Pembelian Buku Original-nya!!
Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.
0 comments:
Post a Comment