Friday, January 4, 2019

Sinopsis "Quantum Life Transformation" Bahasa Indonesia


Quantum Life Transformation
By: Adi W. Gunawan

Seperti saat hendak melakukan perjalanan jauh, kita juga harus merencanakan perjalanan hidup kita. Peta terbaru dibutuhkan untuk memudahkan kita mencapai tempat tujuan, begitu pula untuk mencapai tujuan hidup, kita membutuhkan peta sukses terbaru, karna semua pribadi sukses dan luar biasa, memiliki impian tertulis dan mendetail. Masa lalu mengajarkan kita untuk lebih bijaksana menjalankan prinsip kekinian. Saya yang meyakini bahwa esensi pernikahan bukanlah mencari pasangan yang tepat, tetapi bagaimana kita menjadi pasangan yang tepat, mendapatkan petuah dari guru-ayah saya, yakni “Dalam hidup ada kehidupan”.

Kita ditakdirkan sebagai seorang pemenang, hal ini telah dibuktikan sejak proses pembuahan. Namun beberapa belum berhasil disebabkan beberapa faktor, pertama ia tidak membuat daftar impian yang ingin dicapai, kedua ia menetapkan impian yang sebenarnya tidak ia inginkan, ketiga ia telah menetapkan impian namun tidak tahu mana yang harus didahulukan, keempat ia telah menetapkan impian namun tidak memiliki strategi yang jelas untuk mencapainya, kelima ia telah menetapkan impian namun memiliki mental block yang menghambatnya.

Orang sukses secara sadar atau tidak menerapkan prinsip sukses yang terdiri dari empat kebenaran abadi, yakni ingin sukses, ada caranya, tahu caranya, kemudian menerapkannya. Dalam menerapkan ini terumuskanlah Prinsip Sukses QLT, yang dipengaruhi oleh God Factor dan Human Factor, yang terdiri dari BE dan DO. Sementara DO terdiri dari activity, skill, dan knowledge, BE terdiri dari Impian, Yakin, Syukur, Pasrah, dan Doa.

Mimpi merupakan cetak biru kehidupan yang didasarkan pada emosi bawah sadar. Keinginan manusia terbagi menjadi kebutuhan, keinginan, impian, passion, dan purpose. Passion atau impian yang personal dan bermakna, dipengaruhi oleh energi pikiran yang memiliki attraction dan direction, dimana kita melakukan pekerjaan/aktivitas tersebut dengan sepenuh hati bahkan rela jika harus membayar. Temukanlah passion anda dengan 5 langkah berikut:
a. Menentukan passion: “Bila hidup saya ideal, saya...”
b. Menetapkan lima passion terpenting
c. Menentukan syarat tercapainya passion
d. Menentukan skor passion: 0-10 tergantung keadaan saat ini
e. Passion to action: menganalisa tindakan-tindakan yang bisa dilakukan dan mendahulukan tindakan prioritas.

Untuk mencapai impian atau passion, kita harus yakin seyakin-yakinnya, dimana beberapa belief merupakan mental block (virus) yang menjadi sebuah penghambat terhadap passion. Cara menemukan mental block ialah dengan menetapkan suatu target, lalu memeriksa perasaan dan sensasi fisik yang ditimbulkan, begitu pun saat mulai melaksanakan target, dan jujur dalam menetapkan target. Dimana general check up secara rutin sangat dibutuhkan. Keputusan yang kita buat didasarkan oleh emosi, entah positif atau negatif, dimana mental block ada untuk menghindarkan kita dari emosi negatif tertentu.

Menembus pikiran bawah sadar bisa melalui repetisi, identifikasi kelompok, informasi dari figur otoritas, emosi, dan relaksasi mental. Dan Hypno-EFT mengatasi gangguan listrik pada jalur meridian yang terjadi sebelum emosi negatif muncul. Dimana dalam memori terdapat komponen waktu, tempat, orang yang terlibat, gambar, suara, bau, rasa, sensasi perabaan, dan emosi. Adapun tahap-tahap Hypto-EFT: Persiapan (temukan emosi permasalahan, tentukan skala SUD-nya yang disusul dengan langkah positif), The Set Up (membaca afirmasi 3x sambil menekan sore spot di dada), The Sequence (mengikhlaskan emosi sambil ditapping), Sembilan Gammut Procedure, ulangi The Sequence sekali lagi, dan finishing touch. Kita juga bisa melakukan reprogramming menggunakan afirmasi positif disertai tapping setelah melakukan Persiapan.

Map of Consciounsness (peta kesadaran) terdiri dari beberapa level, yakni rasa malu (level-energi20), rasa bersalah (30), apatis (50), kesedihan mendalam (75), takut (100), keinginan (125), marah (150), bangga (175), berani (200), netralitas (250), kemauan (310), penerimaan (350), berpikir (400), cinta (500), sukacita (540), kedamaian (600), dan pencerahan (700-1000). Dari itu kendalikanlah diri untuk lebih sering berada di level energi positif.

Setelah meminta (impian), kita harus yakin bahwa kita pasti akan mendapatkannya, yakni dengan mensyukuri. Cara termudah untuk bersyukur ialah dengan belajar melihat kebawah dan cara paling tepat ialah dengan memutuskan untuk bersyukur, dengan menuliskan semacam diary atau melakukan relaksasi dan visualisasi yang aktif dan pasif.

The Law of Paradoxial Intention (hukum Paradoks Keinginan) menyatakan bahwa untuk mendapatkan sesuatu kita harus secara sadar menginginkan sesuatu dan setelah itu kita melepaskan keinginan itu (pasrah), dimana Pasrah yang benar ialah tidak melekat pada hasil.

Apa pun yang dipanjatkan saat berdoa merupakan sugesti atau afirmasi yang tertanam di pikiran bawahsadar yang berkomunikasi dengan sang pencipta. Melalui istilah Pharsing dalam hipnoterapi, doa seharusnya berupa kalimat positif yang disertai rasa yakin yang merupakan penyatuan dari pikiran, perasaan, dan emosi, dan ditunjukkan melalui kualitas berpikir, ucapan, dan tindakan positif sehari-hari.

LOA adalah hukum sebab-akibat atau hukum tabur-menabur, yang bekerja dengan mekanisme yang pasti yakni bahwa buah (realitas) yang akan dipetik sesuai dengan benih (pikiran) yang ditabur di ladang subur pikiran bawah sadar. Pertama, kekuatan tarikan tergantung pada besarnya arus listrik yang dihasilkan Aki Psikis. Kedua, pada batang besi yang berupa impian, disusun oleh yakin, syukur, pasrah, dan doa. Dimana dalam menetapkan impian kita harus memeriksa perasaan kita agar bisa mengetahui adanya penolakan yang berupa lintah energi (trauma, pengalaman negatif, dll). Cara charging Aki Psikis yang paling efektif ialah dengan memasuki kondisi relaksasi mental yang dalam dan disusul dengan merasakan berbagai emosi positif. Dalam diri kita ada ego states yang terdiri dari sembilan sub-diri, yakni Pelindung, Pengkritik, Pendorong, Perfeksionis, Pusat Kendali, Anak Dalam, Orangtua, Pemberontak, dan Bayangan. Dimana pembentukan diri dipengaruhi oleh peran yang kita mainkan, lingkungan, konflik internal, serta pengalaman pribadi. Dan cara mengatasi konflik antar ego state ialah dengan mengenali dan menerima keberadaan ego state, dilanjutkan dengan koordinasi, integrasi, dan sintesis. Jika gema diibaratkan sebagai LOA, maka setiap suara dari ego state akan kembali pada kita, dimana waktu keberhasilan tujuan bergantung pada diri masing-masing.

LOA bisa diperkuat dengan efek sensualisasi yang menggunakan kelima indera sekaligus, yakni visual, auditori, olfaktori, gustatori, dan kinestetik. Dan afirmasi dibutuhkan sebagai sugesti penegasan atas sensualisasi, yang berhubungan erat dengan tipe sugestibilitas seseorang. Sensualisasi dan afirmasi harus terintegrasi ke dalam belief system kita, dimana impian ditetapkan secara sangat spesifik disertai skenario sejelas-jelasnya. Sensualisasi dilakukan dalam keadaan relaksasi mental yang mendalam dengan membayangkan hasil akhir yang menghasilkan emosi positif intens untuk kita nikmati. Sensualisasi dan afirmasi dilakukan dalam kondisi sadar normal dengan sering-sering mengingat, memikirkan, atau membicarakan apa yang menjadi impian kita. Akselerasi sukses bisa dilakukan dengan menggunakan pendekatan stick dan carrot, terutama dengan memberikan hadiah kepada pikiran bawahsadar.

Kita bisa mengubah masa lalu dengan melakukan restrukturisasi pada pengalaman-pengalaman traumatik melalui pemaknaan ulang untuk mendapatkan emosi-emosi positif.

Temukan tujuan hidup anda dengan bertanya; “Jika jatah hidup anda hanya tersisa 3 bulan, apa yang akan anda lakukan dengan hidup anda?”. Beri diri anda waktu untuk berpikir dan merenung, serta menyusun kesan yang diinginkan kelak. Dimana Waktu Hidup Efektif = “Sisa” Waktu Hidup - Waktu Tidur - Waktu Kerja.



Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

0 comments:

Post a Comment

 
;