Berubah atau Punah
by: FX
Afat Adinata & Kevin Wu
Penuturan Andy Mochan; “It was fry or jump, so I
jumped”, mengungkapkan bahwa kita selalu mengambil keputusan, bahkan saat kita
memutuskan untuk tidak mengambil keputusan. Burning platform mengungkapkan
bahwa perubahan terjadi setiap saat, kapan saja, dan di mana saja. Dalam
menanggapi hal itu terdapat tiga golongan; change maker (Steve Jobs), change
adapter (Ludwig Van Beethoven), dan change quitter (Eastman Kodak Corporation).
Burning platform adalah landasan yang bisa disamakan dengan pola pikir;
landasan yang terus “membakar” agar kita tidak diam membeku, mendorong
perubahan menuju arah yang lebih baik.
Hanya perubahan yang “tak pernah berubah”, dan
yang berhasil bertahan ialah yang paling responsif terhadap perubahan. Revolusi
Ilmiah pada abad ke-17, diikuti Revolusi Industri pada pertengahan abad ke-18,
membuat kerusakan lingkungan meningkat drastis. Adapun teknologi-teknologi yang
mengubah dunia: roda (3.100SM), lampu pijar (1879), mesin cetak (1440), telepon
(1876), penisilin (1928), televisi (1926), barcode (1952), komputer (1856), dan
internet.
Burning platform adalah pola pikir individu atau
organisasi yang selalu membara dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul
dari perubahan dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan. Burning
platform dibagi menjadi empat kuadran; warm (comfort zone), on fire (archiever
zone), frozen (absolete zone), dan burnout (cracked zone).
Comfort Zone (zona nyaman) adalah zona yang paling
disukai oleh semua orang, dan kisah Ayam dan Elang menegaskan hal itu.
Pertanyaannya; Bagaimana kinerja (prestasi) Anda (organisasi Anda) saat ini?
dan Bagaimana tingkat semangat dan daya pacu Anda (organisasi Anda) saat ini?
Obsolete Zone adalah zona ketika kinerja/prestasi
mengarah ke bawah, diistilahkan sebagai frozen (membeku), dan kisah Domba dan
Gembala menegaskan hal itu. Pertanyaannya; Bagaimana kinerja (prestasi) Anda
(organisasi Anda) saat ini? dan Bagaimana tingkat semangat dan daya pacu Anda
(organisasi Anda) saat ini? “Melakukan sesuatu yang luar biasa” bisa menjadi
kunci lompatan dari keterpurukan.
Cracked Zone (Burnout) adalah zona yang penuh
perjuangan, dengan burning platform tinggi dan hasil yang rendah, dimana kisah
Abraham Lincoln menegaskan hal itu. Pertanyaannya; Bagaimana kinerja (prestasi)
Anda (organisasi Anda) saat ini? dan Bagaimana tingkat semangat dan daya pacu
Anda (organisasi Anda) saat ini? Hukum Yerkes-Dodson mengungkapkan bahwa stres
pada tingkat tertentu akan memicu kinerja, dimana kegagalan yang sesungguhnya
terjadi saat kita berhenti berusaha.
Achiever Zone adalah zona dimana individu atau
organisasi berhasil mencapai cita-cita dan target yang diharapkan, seiring
dengan usaha dan upaya yang dilakukan. Perjalanan sukses Walt Disney merupakan
contoh Achiever Zone, dimana ia memiliki burning platform yang On Fire
(membara). Pertanyaannya; Bagaimana kinerja (prestasi) Anda (organisasi Anda)
saat ini? dan Bagaimana tingkat semangat dan daya pacu Anda (organisasi Anda)
saat ini? Kondisi ketika seseorang mencapai kinerja yang optimal pada tingkat
stres tertentu yang justru menjadi daya dorong disebut Eustress (stres yang
baik).
Kesuksesan bukanlah tujuan akhir, melainkan proses yang harus terus diupayakan. Dari itu, konsep berpindah ke Achiever Zone diistilahkan sebagai Dua Sisi Mata Uang (yin-yang): soft skill dan hard skill. Agar tetap berada di Achiever Zone, tanamkan pertanyaan ini dalam benak; “Apa yang akan terjadi bila saya tidak melakukan perubahan?” Soft skill terdiri dari: what is your desire (apa yang benar-benar Anda inginkan dalam hidup yang singkat ini?), decision (saya membuat keputusan untuk berubah saat ini juga!), giving a meaning (memberikan makna yang positif dan bermanfaat pada setiap kejadian), paint and pleasant (kepedihan dan kesenangan memberikan pengaruh bagi kehidupan kita), belief system (“perasaan pasti” dalam diri Anda terhadap sesuatu). Hard skill terdiri dari: goal setting (menentukan tujuan yang jelas), strategy development (menentukan strategi yang sistematis dan logis untuk mencapai tujuan), discipline action (menjalankan strategi dengan tekun), check and evaluate (menganalisis tindakan), corrective action (memperbaiki tindakan).
Terimakasih atas Pembelian Buku Original-nya!!
Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.
0 comments:
Post a Comment