Emotional Healing Therapy
By: Irma Rahayu
Dalam
keadaan dirugikan, tenangkanlah diri anda – terima emosi – istighfar – sending
love meditation – kirimkan al-Fatihah – perbanyak senyum dan bersyukur.
Segala
sesuatunya bergantung pada niat kita. Gunakanlah teknik “Touch and Breath”
untuk menenangkan diri atau pun orang lain. Setiap orang tentu memiliki emosi
yang terpendam, yang selayaknya diakui dan diterima dalam keadaan tenang,
sehingga perasaan tersebut terrelakan. Mirror Therapy menjadikan kita lebih
percaya diri, yakni dengan lebih memfokuskan diri pada apa yang kita sukai dari
diri kita. Setelah melakukan proses digging deeper (menggali lebih jauh ke
dalam), kita lakukan proses Inner Child, yakni duduk relaksasi sambil
membayangkan diri kecil kita – berusaha memahami perasaan diri kecil kita
dengan penuh kasih sayang – menghadapi yang menyakiti diri kecil kita untuk
meluapkan seluruh isi hati, diikuti dengan peleraan (pemberiaan maaf) – kembali
menemui diri kecil kita untuk memberinya semangat serta terimakasih. Pendaman
emosi menimbulkan penyakit yang diikuti dengan sindrom-sindrom seperti
menangis, tanggungjawab, frustasi seksual (perasaan bersalah), perlawanan, dan melarikan
diri.
Salah
satu cara terbaik untuk memutuskan tali emosi yang diwariskan adalah dengan
metode Forgiveness Therapy setelah didahului dengan Emotional Healing. Yakni
menghadirkan dan merasakan emosi dari peristiwa, mengungkapkan seluruh perasaan
pada orang yang terkait, lalu doakan kebaikan padanya, dan diakhiri dengan
afirmasi positif.
Tidak
ada salahnya anda berupaya memperbaiki situasi dengan bergantung hanya pada
Tuhan. Menanggapi kebohongan orang lain, doakanlah, sementara menanggapi
kebohongan sendiri, maafkanlah diri dengan melakukan inner child. Kenalilah kelebihan
dalam diri anda, sehingga anda bisa menentukan ilmu yang bermanfaat bagi anda.
Hubungan percintaan pun seringkali berhubungan dengan inner child. Marah yang
dilampiaskan atau pun yang dipendam, sama-sama tidak baik untuk kesehatan. Dari
itu lakukanlah anger management; pernapasan meditasi – peregangan otot –
afirmasi positif – tersenyumlah. Begitu pula dengan perasaan sedih; pernapasan
meditasi – menghadirkan peristiwa – menyampaikan kesedihan – ucapkan
terimakasih – tarik napas panjang dan bersyukur. Dalam berkompetisi, jadikanlah
kompetitor anda sebagai guru. Untuk masalah percintaan, lakukanlah sending
love, yakni menuliskan permasalahan – touch and breath – bayangkan wajah dan
panggil namanya pelan lalu katakan; I love you, I forgive you, God bless you.
Dalam hubungan, kita bisa melakukan emotional healing yang diikuti oleh
selftalk setelah menuliskan kekurangan-kelebihan pasangan, dan diakhiri dengan
sending love. Rahasia dalam relationship adalah hadiah dan pujian. Untuk
masalah utang, ketahuilah jumlah utang – sadari penyebab berutang dan ketakutan
spesifik akan uang – touch ad breath – sadari dan catat perasaan anda atas Ayah
– Forgiveness Therapy. Pengalihan dan pelarian membawa kesengsaraan, dari itu
temukan sumber masalahnya dan lakukanlah emotional healing. Untuk diterima oleh
semua orang, anda harus menerima diri sendiri, baik saat ini maupun masalalu.
Menanngapi rasa patah hati, tuliskan perasaan negatif dan positif anda tentang
si dia - ungkapkan segala perasaan melalui suara dari bibir dengan membayangkan
wajah si dia - tutup dengan syukur. Hidup adalah seni berproses dalam perubahan.
Sabar hendaknya diikuti rasa ikhlas dan syukur (smile and say; thanks God).
Penyakit fisik merupakan bentuk adanya energi negatif, dari itu berbenah
dirilah. Sesungguhnya yang paling dibutuhkan seseorang adalah kehadiran cinta
dan perhatian yang nyata. Brainwave yang paling berharga sebenarnya berada di
rumah anda. Lakukanlah perubahan dari diri sendiri. Ketika rasa takut datang,
terimalah, lalu sedikit bergeraklah... dan lepaskan. Ingatlah selalu, prasangka
bisa menjadi kenyataan. Ingat saja bahwa semua pasti ada masanya, karena di
setiap kesulitan pasti ada pintu-pintu kemudahan. Hiduplah dalam kesadaran
bahwa semua hal dalam hidup ini hanya perlu diakui, dirasakan, kemudian
diserahkan kembali kepada Tuhan yang maha esa.
Pesan terakhir: “Ketika energi dalam tubuh kita sudah selaras, maka hidup kita akan menjadi lebih nyaman sekalipun bersama orang yang paling menyebalkan, insya Allah.”
Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.
0 comments:
Post a Comment