Saturday, December 22, 2018

Sinopsis "Emotional Healing Therapy - Irma Rahayu" Bahasa Indonesia

Emotional Healing Therapy
By: Irma Rahayu

Dalam keadaan dirugikan, tenangkanlah diri anda – terima emosi – istighfar – sending love meditation – kirimkan al-Fatihah – perbanyak senyum dan bersyukur.

Segala sesuatunya bergantung pada niat kita. Gunakanlah teknik “Touch and Breath” untuk menenangkan diri atau pun orang lain. Setiap orang tentu memiliki emosi yang terpendam, yang selayaknya diakui dan diterima dalam keadaan tenang, sehingga perasaan tersebut terrelakan. Mirror Therapy menjadikan kita lebih percaya diri, yakni dengan lebih memfokuskan diri pada apa yang kita sukai dari diri kita. Setelah melakukan proses digging deeper (menggali lebih jauh ke dalam), kita lakukan proses Inner Child, yakni duduk relaksasi sambil membayangkan diri kecil kita – berusaha memahami perasaan diri kecil kita dengan penuh kasih sayang – menghadapi yang menyakiti diri kecil kita untuk meluapkan seluruh isi hati, diikuti dengan peleraan (pemberiaan maaf) – kembali menemui diri kecil kita untuk memberinya semangat serta terimakasih. Pendaman emosi menimbulkan penyakit yang diikuti dengan sindrom-sindrom seperti menangis, tanggungjawab, frustasi seksual (perasaan bersalah), perlawanan, dan melarikan diri.

Salah satu cara terbaik untuk memutuskan tali emosi yang diwariskan adalah dengan metode Forgiveness Therapy setelah didahului dengan Emotional Healing. Yakni menghadirkan dan merasakan emosi dari peristiwa, mengungkapkan seluruh perasaan pada orang yang terkait, lalu doakan kebaikan padanya, dan diakhiri dengan afirmasi positif.

Tidak ada salahnya anda berupaya memperbaiki situasi dengan bergantung hanya pada Tuhan. Menanggapi kebohongan orang lain, doakanlah, sementara menanggapi kebohongan sendiri, maafkanlah diri dengan melakukan inner child. Kenalilah kelebihan dalam diri anda, sehingga anda bisa menentukan ilmu yang bermanfaat bagi anda. Hubungan percintaan pun seringkali berhubungan dengan inner child. Marah yang dilampiaskan atau pun yang dipendam, sama-sama tidak baik untuk kesehatan. Dari itu lakukanlah anger management; pernapasan meditasi – peregangan otot – afirmasi positif – tersenyumlah. Begitu pula dengan perasaan sedih; pernapasan meditasi – menghadirkan peristiwa – menyampaikan kesedihan – ucapkan terimakasih – tarik napas panjang dan bersyukur. Dalam berkompetisi, jadikanlah kompetitor anda sebagai guru. Untuk masalah percintaan, lakukanlah sending love, yakni menuliskan permasalahan – touch and breath – bayangkan wajah dan panggil namanya pelan lalu katakan; I love you, I forgive you, God bless you. Dalam hubungan, kita bisa melakukan emotional healing yang diikuti oleh selftalk setelah menuliskan kekurangan-kelebihan pasangan, dan diakhiri dengan sending love. Rahasia dalam relationship adalah hadiah dan pujian. Untuk masalah utang, ketahuilah jumlah utang – sadari penyebab berutang dan ketakutan spesifik akan uang – touch ad breath – sadari dan catat perasaan anda atas Ayah – Forgiveness Therapy. Pengalihan dan pelarian membawa kesengsaraan, dari itu temukan sumber masalahnya dan lakukanlah emotional healing. Untuk diterima oleh semua orang, anda harus menerima diri sendiri, baik saat ini maupun masalalu. Menanngapi rasa patah hati, tuliskan perasaan negatif dan positif anda tentang si dia - ungkapkan segala perasaan melalui suara dari bibir dengan membayangkan wajah si dia - tutup dengan syukur. Hidup adalah seni berproses dalam perubahan. Sabar hendaknya diikuti rasa ikhlas dan syukur (smile and say; thanks God). Penyakit fisik merupakan bentuk adanya energi negatif, dari itu berbenah dirilah. Sesungguhnya yang paling dibutuhkan seseorang adalah kehadiran cinta dan perhatian yang nyata. Brainwave yang paling berharga sebenarnya berada di rumah anda. Lakukanlah perubahan dari diri sendiri. Ketika rasa takut datang, terimalah, lalu sedikit bergeraklah... dan lepaskan. Ingatlah selalu, prasangka bisa menjadi kenyataan. Ingat saja bahwa semua pasti ada masanya, karena di setiap kesulitan pasti ada pintu-pintu kemudahan. Hiduplah dalam kesadaran bahwa semua hal dalam hidup ini hanya perlu diakui, dirasakan, kemudian diserahkan kembali kepada Tuhan yang maha esa.

Pesan terakhir: “Ketika energi dalam tubuh kita sudah selaras, maka hidup kita akan menjadi lebih nyaman sekalipun bersama orang yang paling menyebalkan, insya Allah.”



Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

0 comments:

Post a Comment

 
;