Saturday, October 27, 2018

Sinopsis "The Mysterious Affair at Styles" Bahasa Indonesia


The Mysterious Affair at Styles
By: Agatha Christie

Sebagai seorang invalid dan telah beberapa bulan mendekam di rumah sakit, Aku yang mendapatkan cuti sebulan, menerima tawaran John untuk menghabiskan waktu di Styles. Setelah mendapatkan sambutan hangat dari Miss Howard, Aku menyapa tuan rumah, Mrs. Cavendish, dan kemudian berkenalan dengan yang lain, dimana kudapati ketegangan terjadi ketika Mrs. Inglethorp datang. Setelah bincang-bincang singkat, Cynthia datang, dan John menunjukkan kamarku. Keesokan harinya, Miss Howard yang bersikeras untuk pergi karena menentang keberadaan Alfred, memercayakanku untuk menjaga Mrs. Cavendish. Dengan kepergian Miss Howard, Mrs. Cavendish menyambut kedatangan Dokter Bauerstein.

Dua hari kemudian, Aku menerima surat dari Miss Howard. Dan pada 16 Juli, Mrs. Inglethorp membacakan puisi perang di suatu pertunjukan bazar. Keesokan harinya, Aku dan Lawrence menerima ajakan Mrs. Inglethorp untuk menghadiri undangan makan siang Mrs. Rolleston. Dalam perjalanan pulang, Lawrence mengajakku singgah ke tempat kerja Cynthia, yang menyambut kami dengan acuh. Sebelum tiba di rumah, Aku berpapasan dengan M. Poirot, sementara di rumah kusadari sikap Mrs. Inglethorp agak aneh, begitu juga dengan Mrs. Cavendish. Setelah makan malam, kami yang tengah bersantai bersama, mendapati kedatangan Dokter Bauerstein.

Sekitar tengah malam, Lawrence membangunkanku untuk memeriksa keadaan Mrs. Inglethorp ditemani John dan penghuni rumah lainnya kecuali Alfred. Dengan mendobrak kamar Cynthia, Kami tiba di kamar Mrs. Inglethorp, yang tengah kejang-kejang. Dr. Baeuerstein yang tiba, segera memberikan pertolongan hingga Dr. Wilkins tiba, dimana mereka meminta izin untuk melakukan autopsi. Sementara itu, Aku meminta Poirot untuk melakukan penyelidikan.

Di tengah perjalanan, Aku bertemu dengan Alfred, yang mengemukakan alasannya. Setelah kuceritakan apa yang kuingat, Poirot berasumsi bahwa Mrs. Inglethorp terkena racun Strychnine. Poirot yang melakukan pemeriksaan di kamar Mrs. Inglethorp, mengungkapkan padaku bahwa ia menemukan 6 hal yang menarik perhatiannya, ditambah potongan kecil kertas yang hampir gosong. Setelah menikmati keindahan kebun bunga, Poirot melakukan tanya jawab dengan Dorcas di ruang kerja Mrs. Inglethorp, dilanjutkan dengan menginterogasi Annie.

Poirot menerima ajakan John untuk sarapan bersama, dimana Kami kemudian menemani John menemui Mr. Wells. Mendapati John dan Mr. Wells hendak pergi memeriksa dokumen-dokumen Mrs. Inglethorp, Poirot mengungkapkan bahwa Mrs. Inglethorp telah menulis surat wasiat baru, dimana Poirot memanggil Manning untuk membuktikan perkataannya. Kedatangan Miss Howard mendapatkan sambutan hangat dari John. Dan setelah meminta kerjasama Miss Howard, Kami menemani John dan Mr. Wells memeriksa dokumen hanya untuk mendapati seseorang telah merusak pengaman tas Mrs. Inglethorp. Setibanya di Pondok Leastways, kudapati Poirot mendapatkan kunjungan dari Mr. Mace, dari toko obat.

Pemeriksaan dilakukan pada Jum’at di Stylites Arms di desa, diawali dengan kesaksian Dr. Bauerstein yang memastikan bahwa Mrs. Inglethorp keracunan Strychnine, lalu, Lawrence yang mengasumsikan kewajaran kematian Mrs. Inglethorp, namun ditentang keras oleh Dr. Wills, dilanjutkan Dorcas, kemudian Mrs. Cavendish, lalu kesaksian Amy Hill yang dikuatkan oleh William Earl dan Manning, kemudian Cynthia, lalu Miss Howard yang bersikeras Alfred sebagai pelaku, kemudian Mr. Mace, dan diakhiri dengan kesaksian Alfred yang menolak setiap tuduhan atasnya.

Di luar Stylites Arms, Poirot menyapa Inspektur Japp yang tengah bersama kawannya, Mr. Summerhaye, dari Scotland Yard. Sambil menunggu kedatangan Japp, Aku terlibat perbincangan dengan Poirot mengenai kesaksian yang diberikan para saksi, dimana Poirot mengungkapkan hipotesanya mengenai ketidakbersalahan Alfred. Bersama dengan dua orang Scotland Yard, kami tiba di Styles, dimana Poirot berusaha memaksa Alfred untuk memberitahukan alibinya.

Setelah mengantar Japp ke kamar Mrs. Inglethrop, Poirot segera pergi menuju Analytical Chemist di Tadminster setelah mendengarkan informasi baru yang kukira tidak penting, dimana dalam perjalanan Poirot memintaku menyampaikan pesan pada Lawrence. Mendapati keterangan Dorkas yang kusampaikan, Poirot pergi memeriksa peti yang ada di loteng. Mendapatkan bukti yang memastikan hipotesanya, Poirot meminta Miss Howart untuk bekerjasama dengannya.

Setelah menyampaikan pesan Poirot pada Lawrence, Aku menghadiri jamuan makan siang, dimana Poirot juga ikutserta. Setelah mengantar Poirot, Aku yang berjalan-jalan di hutan sekeliling Styles tertidur dan terbangun oleh pertengkaran John dan Mary, dimana Aku kemudian mengungkapkan hipotesaku pada John yang meragukannya. Dalam jamuan teh sore di bawah pohon sycamore, Aku yang mendengarkan keluh-kesah Cynthia, memutuskan untuk melamarnya hanya untuk mendapatkan penolakan. Sementara Cynthia pergi, Aku pergi mengunjungi Dr. Bauerstein

Disaat Poirot pergi ke London, kusampaikan berita penangkapan Dr. Bauerstein pada John, dan keesokan harinya kudapati Poirot tak terkejut sama sekali atas hal itu. Setelah memberikan penjelasan, Poirot berjingkrak-jingkrak kegirangan karna infromasi dari Dorcas, sementara Aku mendapati Mary menceritakan kisahnya padaku. Setelah beberapa hari tak menjumpai Poirot di rumahnya, Aku menyampaikan pesan Lawrence, dimana Poirot mengungkapkan hasil temuan barunya. Bersama Mary, Kami tiba di Style, dimana Dorcas mengungkapkan bahwa John telah dibawa oleh Scotland Yard.

Dua bulan kemudian, persidangan John atas pembunuhan diadakan, dimana Mary melakukan pembelaan habis-habisan atasnya. Dengan Sir Ernest Heavywheter sebagai pembela dan Mr. Philips sebagai jaksa penuntut, saksi-saksi dihadirkan, dilanjutkan keesokan harinya, dimana Sir Ernest berhasil memojokkan kesaksian Japp dan Lawrence. Setelah dilakukan pembuktian, John memberikan kesaksian dengan baik disertai penyerahan bukti surat kaleng. Mendapati hal itu, Poirot yang disibukkan dengan pikirannya sendiri, menyusun rumah kartu sambil mengobrol denganku.

Dengan izin Mary, Poirot mengumpulkan setiap orang untuk mengungkapkan hasil investigasinya, diawali dengan sobekan kain hijau, surat wasiat, cangkir pecah, dan hasil analisa coklat, yang menegaskan bahwa Mary memberikan kesaksian palsu. Dilanjutkan dengan bukti botol obat milik Mrs. Inglethorp disertai sebuah sobekan surat yang menunjukkan identitas dari pelaku pembunuhan.

Sementara Alfred dan Miss Howard dibawa ke kantor polisi, Aku mendapatkan penjelasan dari Poirot yang mengungkapkan rasa terimakasihnya padaku. Dimana Poirot juga mengungkapkan bahwa keputusan yang diambilnya dalam proses investigasi telah mengembalikan kebahagiaan di Styles Court, yakni kebahagiaan Mary dan John, serta kebahagiaan Cynthia dan Lawrence.




Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

0 comments:

Post a Comment

 
;