Saturday, September 15, 2018

Sinopsis "Why Men Dont Listen And Women Can’t Read A Map" Bahasa Indonesia


Why Men Dont Listen And Women Can’t Read A Map
By: Allan and Barbara Pease

Pria dan wanita memang berbeda. Meski telah melewati berjuta-juta tahun, susunan otak pria dan wanita masih tetap berbeda. Aktivitas otak di dalam rahim dan pengaruh hormon akan menentukan cara berpikir dan bersikap sang bayi.

Penelitian menunjukkan bahwa kita korban biologis dari pada korban ciri khas sosial. Pria adalah pencari makan, sedangkan wanita pelindung tempat tinggal mereka. Wanita memiliki intuisi yang merupakan kemampuan halus mereka untuk melihat rinci kecil dan perubahan dari penampilan dan prilaku seseorang. Wanita memiliki jangkauan penglihatan lebih lebar, sedang kan pria memiliki penglihatan seperti terowongan. Wanita mampu mendengar lebih baik.

Sentuhan sangat baik untuk menunjukkan rasa kasih sayang. Wanita lebih peka terhadap sentuhan dibandingkan dengan pria, begitu juga indra penciumannya. Pengujian menunjukkan kecerdasan umum wanita 3% lebih tinggi dari pria. Otak pria tersusun untuk mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu.

Kita adalah kita karena pengaruh hormon. Kita semua adalah hasil reaksi kimiawi diri kita sendiri. Pria lebih mendominasi hormon tertosteron dibandingkan wanita, hal itu membuatnya memiliki keterampilan ruang yang lebih baik, dan juga lebih agresif.  

Wanita lebih cepat berkomunikasi dibandingkan pria. Pria lebih banyak diam jika ada masalah, sedangkan wanita perlu bicara jika ada masalah dan ia perlu bicara 3x lebih banyak dibandingkan pria dalam sehari, dan ia tidak membutuhkan solusi, hanya pendengar. Jika pria tidak menanggapinya, wanita merasa tidak dicintai, sementara sang pria merasa diomeli habis-habisan.

Wanita sering menggunakan kalimat tidak langsung. Keterampilan ruang wanita jauh lebih rendah dibandingkan pria. Maka dari itu ia agak sulit membaca peta, karna berbentuk 2 dimensi. Wanita lebih mudah mengakui kesalahan dibandingkan dengan pria.

Otak anak perempuan bereaksi pada orang dan wajah-wajah, sementara otak anak laki-laki bereaksi pada benda dan bentuknya. Anak perempuan menginginkan hubungan dan kerja sama, sementara anak laki-laki menginginkan kekuasaan dan kedudukan. Wanita menghargai hubungan, sedangkan pria menghargai pekerjaan. Pria akan bersemangat berbelanja jika ada tujuan yang jelas, tidak seperti wanita yang hanya menganggapnya santai.

Saat berkenalan dengan seseorang yang istimewa, jantung terasa berdebar-debar, tangan berkeringat. Saat Anda makan malam bersama, Anda merasa melayang tinggi. Pada akhir malam teman Anda mencium Anda sehingga Anda meleleh. Berhari-hari setelahnya Anda tidak bisa makan, namun Anda tidak pernah merasa sesehat itu, bahkan demam Andapun sembuh. Jatuh cinta biasanya baik untuk kesehatan.

Homoseksual, lesbian, atupun transgender sudah terbentuk sejak lahir, dikarenakan kekurangan hormon / kelebihan hormon pria dalam kandungan. Menurut penelitian, homoseksual terjadi karena faktor keturunan.

Jika menyangkut seks, wanita membutuhkan alasan, sedangkan pria butuh tempat untuk melakukannya. Seks juga terbukti meningkatkan kesehatan. Pria memiliki kecendrungan poligami dalam otaknya. Pria terangsang melalui mata mereka, sedangkan wanita melalui telinga mereka. Kiat-kiat romantis untuk hubungan:

a. Siapkan lingkungan,
b. Beri dia makanan,
c. Nyalakan api,
d. Bawa bunga,
e. Pergi berdansa,
f. Belikan cokelat.

Wanita dan pria memang berbeda. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk tetapi hanya berbeda. Biologis kita memimpin kita untuk mengejar dan bekerja yang sesuai dengan susunan otak kita. 

Pria menginginkan kekuasaan, pencapaian, dan seks. Sedangkan wanita menginginkan hubungan, kestabilan, dan cinta. Tidak ada gunanya kecewa karnanya, karna ini sama dengan mengacaukan langit untuk mendapatkan hujan. Maka dari itu kita diharapkan dapat mengantisipasi kesulitan dalam hubungan yang dikarekan perbedaan.




Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

0 comments:

Post a Comment

 
;