Alice yang merasa bosan, mengikuti seekor
kelinci yang masuk ke dalam sebuah lubang. Tanpa diduga, lubang tersebut
ternyata begitu dalam. Sesampainya di dasar lubang, ia menengadah, namun yang
ia lihat hanyalah kegelapan. Ia kemudian meminum sebuah cairan yang membuat
tubuhnya mengecil agar bisa memasuki terowongan kecil yang ditemukannya. Namun
ia lupa mengambil kunci pintu terowongan tersebut.
Tubuh Alice tercebur ke dalam kolam air asin,
dan tak bisa keluar dari sana. Mendapati kedatangan seekor tikus, Alice segera
meminta pada si tikus untuk membantunya, namun si tikus tidak menghiraukannya.
Tak lama kemudian, kolam semakin meluap karna telah dipenuhi oleh burung-burung
dan binatang lainnya.
Alice menjadi heran mendapati dirinya dengan
mudah akrab berbicara dengan binatang-binatang di sekitar kolam. Dengan tubuh
yang basah kuyup, Alice dan binatang-binatang lain bekumpul mengelilingi Tikus
yang menceritakan kisah mengenai Willian sang penakluk. Namun cerita berhenti
di tengah jalan, karna mereka memutuskan untuk mengeringkan diri dengan
melakukan adu balapan.
Seekor kelinci yang datang ke tempat Alice,
menyangka Alice sebagai pembantunya dan segera memerintahkanya untuk mengambil
sesuatu. Di tempat yang dituju, Alice meminum minuman dalam botol yang membuatnya
semakin membesar hingga menutupi seluruh ruangan. Sang kelinci yang kesal karna
tidak bisa masuk ke dalam ruangan, memerintahkan Bill untuk mencaritau apa yang
terjadi.
Setelah kembali mengecil, Alice berlari menuju
hutan dan bertemu dengan seekor ulat. Ulat tersebut memberitaukan padanya bahwa
jamur yang ada di hadapannya bisa mengubah postur tubuhnya kembali normal.
Alice yang berlari ke dalam hutan, masuk ke
dalam rumah seorang Permaisuri yang dipenuhi dengan kegaduhan. Dimana
Permaisuri yang hendak pergi menghadiri undangan bermain kriket dari sang ratu,
menyerahkan bayi yang digendongnya pada Alice.
Alice melanjutkan perjalanannya ke rumah si
gila March yang didapatinya sedang berbincang-bincang dengan Hatter dalam acara
jamuan minum teh. Di tengah-tengah mereka ada Dormouse yang sedang tidur. Alice
pun ikut bergabung dalam acara tersebut.
Karna sudah tak tahan lagi, Alice meninggalkan
acara jamuan dan menemukan pohon berpintu. Setelah memasukinya, Alice bertemu
dengan Sang Ratu yang mengajaknya untuk bermain kricket. Permainan berakhir
karna Sang Ratu menghukum semua pemain kecuali Sang Raja, Alice, dan dirinya
sendiri.
Sang Ratu mengantar Alice menemui Griphon
untuk mengetahui riwayat hidup Kura-Kura Palsu. Setelah menceritakan tentang
sekolahnya di masa kecil, Kura-Kura Palsu menceritakan mengenai tarian udang
atas permintaan dari Griphon. Perbincangan mereka berakhir karna terdengar
teriakan tanda dimulainya pengadilan.
Ditengah ruang pengadilan terdapat kue tart
yang sangat besar, yang membuat Alice tergiur. Tersangkanya adalah Jack si
pembohong, dengan saksi pertama si Hatter, dilanjutkan dengan saksi kedua yaitu
tukang masak si Permaisuri, dan tanpa diduga saksi ketiga adalah Alice sendiri.
Tubuh Alice semakin membesar dan membesar hingga
menjadi seperti sediakala, dan ia pun kemudian terbangun di pangkuan kakaknya.
Ternyata ia baru saja memimpikan mimpi aneh yang kemudian ia ceritakan pada
kakaknya.
Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya
[sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika
tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.
0 comments:
Post a Comment