Saturday, May 19, 2018

Sinopsis "Panduan Praktis P3K" Bahasa Indonesia


Panduan Praktis P3K
By: Dr. Niluh Swasanti & Winkanda Satria Putra

Seorang penolong yang telah melakukan penilaian DSRABC, segera mememperkenalkan diri dan meminta izin untuk memberikan pertolongan (jika memungkinkan). Dimana tindakan pertolongan tersebut harus diteruskan hingga korban sampai di fasilitas kesehatan. Adapun beberapa keadaan darurut yang membutuhkan pertolongan, antara lain;

§  Luka: basuh dan bersihkan luka dengan cairan antiseptik à hentikan pendarahan dengan merapatkan luka dan tutup dengan kasa steril à kompres dengan air dingin u/ memar.
§  Kemasukan benda asing:
a.       mata; bilas dengan air à tutup dengan kasa steril dan bawa ke rumah sakit,
b.      telinga; gunakan korek kuping à minyak zaitun dan pinset u/ serangga,
c.       hidung; hembuskan napas kuat-kuat à kawat tumpul berbentuk kail,
d.      kulit; bersihkan daerah sekitar kulit à gunakan jarum steril à pinset,
e.       tenggorokan; metode Heimlich à memukul/menggosok punggung.
§  Mimisan: duduk membungkuk à pencet hidung 3 menit (sumbat dengan kapas/kasa steril yang digulung à kompres dengan air dingin.
§  Gusi berdarah: berkumur dengan air garam 2x sehari à hindari makanan/minuman yang terlalu panas/dingin/manis  à periksa ke dokter gigi.
§  Sariawan: berkumur dengan air garam berulang kali à minum banyak air putih à hindari makanan/minuman yang terlalu manis.
§  Pendarahan Nadi: tutup luka dengan kain steril dan letakkan lebih tinggi dari posisi jantung.
§  Cedera kepala (gagar otak): hentikan pendarah à cegah korban agar tidak banyak bergerak.
§  Sakit kepala: duduk membungkuk (kepala diatas lutut) à berbaring u/ beristirahat.
§  Keracunan: rangsang korban u/ muntah (tidak u/ asam dan basa) à beri penawar racun.
§  Gigitan/sengatan binatang:
a.       anjing & tikus; cuci dengan air mengalir dan sabun,
b.      nyamuk; oleskan minyak kayu putih atau rendam dalam air panas,
c.       lebah; keluarkan sengat dengan alat yg tumpul à cuci à kompres dengan es à berikan larutan baking soda,
d.      kalajengking; keluarkan racun dg mengiris luka à cuci à kompres dengan larutan soda kue dalam air dingin,
e.       ular; usahakan agar bagian yang tergigit lebih rendah dari posisi jantung dan tidak digerakkan à bawa ke rumah sakit.
§  Terkilir: istirahatkan dengan posisi lebih tinggi dari jantung à kompres dengan es à penekanan pembuluh darah.
§  Diskolasi Sendi: ibu jari menekan rahang bagian paling belakang dengan kuat namun perlahan, tarik jari secara perlahan dan kuat, berikan gendongan u/ bahu.
§  Patah/fraktur Tulang: buka jalan napas à hentikan pendarahan à tutup luka dg kasa steril à bawa ke rumah sakit. (jgn bersihkan luka, jgn berikan makanan/minuman)
§  Tenggelam: lemparkan benda-benda penyelamat à lakukan penilaian ABC à RPJ.
§  Tersengat listrik: matikan sumber listrik (putuskan kontak korban) à lancarkan jalan napas.
§  Pingsan: pindahkan ke tempat teduh à lancarkan jalan napas à berikan bau-bauan à berikan minuman hangat manis.
§  Demam: letakkan di tempat yang dingin à lepas pakaiannya à kompres dg air dingin à minum banyak air putih à minum obat penurun panas à konsumsi vitamin C.
§  Kejang: lindungi dari benda-benda berbahaya à pegangi kepala korban à lancarkan jalan napas à jangan berikan apapun (makanan/minuman/obat-batan) à bawa ke rumah sakit.
§  Kram Otot: kompres dg air hangat à gunakan obat gosok dan pijat perlahan di sekitar kram.
§  Gejala Flu: istirahat à minum banyak air putih à minum obat flu à konsumsi vitamin C à kurangi makanan ataupun minuman yang manis.
§  Alergi: tenangkan korban à lancarkan jalan napas à konsultasi ke dokter.
§  Asma dan Sesak Napas: lancarkan jalan napas à posisikan setengah duduk à arahkan u/ melakukan pernapasan perut à berikan obat yang sesuai.
§  Diare: minum banyak air à obat diare à pola makan teratur.
§  Maag/gastritis: istirahat à obat maag à berikan makanan yang lunak.



Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

0 comments:

Post a Comment

 
;