Friday, February 24, 2017

Sinopsis "Divra - Deddy Corbuzier" Bahasa Indonesia

Divra
by: Deddy Corbuzier

 

Saya bingung, sudah sebulan ini saya tidak bisa memejamkan mata sebelum jam di dinding menunjukkan pukul 05.00. Dan pada suatu malam yang dingin, seorang kakek duduk di kursi kamar saya.

Kemudian dimulailah sebuah percakapan yang tidak lazim. Dimana kakek tersebut tak juga menyebutkan siapa dirinya, meski telah saya bombardir dengan banyak pertanyaan. Tanpa diduga ternyata jarum jam tangan saya tidak bergerak, seakan-akan waktu tengah terhenti.

Kakek tersebut kemudian meminta saya untuk menuliskan percakapan yang terjadi diantara kami. Dan dia mengizinkan saya untuk menanyakan apa saja padanya. Sayapun mengajukan beberapa pertanyaan padanya, dan ia menjawabnya dengan kata-kata yang bijak (petuah), diantaranya;

a.        Dia mengungkapkan bahwa Tuhan adalah pencipta yang Mahaesa dan tidak dapat digambarkan dengan mata dan pikiran manusia. Sementara manusia adalah ciptaan terbaik Tuhan, yang diciptakan untuk berkarya, hidup, dan meng-ekspresikan diri, serta membantuNya menjaga ciptaanNya yang lain. Ia juga menyarankan saya menggunakan teori perjalanan terbalik untuk mengisi hidup menjadi lebih berarti.

b.       Dalam rumah tangga kita harus bisa memilah antara kebutuhan pria dan wanita. Sementara untuk mencapai impian, kita harus memiliki pengetahuan sebagai sumber kekuatan kita.

c.        Mempercayai ramalan adalah tindakan yang bodoh. Karna manusia terkadang hanya mengingat hal-hal yang betul terjadi dan melupakan sisanya. Apalagi ramalan terkadang memberikan sugesti yang luar biasa, sehingga benar-benar terjadi.

d.       Kepercayaan adalah hal yang hakiki dalam kehidupan manusia.

e.        Manusia harus hati-hati dalam berpikir, karna hal itu dapat masuk dan merubah pola pikirnya di masa mendatang. Dan dalam mempelajari sesuatu, manusia harus terlebih dahulu melupakan apa yang sudah diyakininya. Sedangkan untuk menjadi kaya, saya disarankan untuk mencari uang secukupnya, namun teman sebanyak-banyaknya.

f.         Cara kita bersikap adalah inti dari kehidupan. Maka bersikaplah layaknya air, yang berubah secara alami mengikuti bentuk kehidupan.


Terimakasih atas Pembelian Buku Original-nya!!


Note:
dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

0 comments:

Post a Comment

 
;