Anne
of Green Gables
By: Lucy M. Montgomery
Mrs.
Rachel Lynde yang mendapati tetangganya, Mathew, mengendarai kereta bugi dengan
pakaian rapi, bertanya-tanya apa yang telah terjadi. Rachel pun pergi ke Green
Gables untuk memuaskan rasa keingintahuannya, dan mendapatkan sambutan hangat
dari Marilla. Mendapati penjelasan Marilla, Rachel mengungkapkan ketidaksetujuannya.
Setibanya
di Bright River, Mathew berhadapan dengan seorang gadis kecil yang segera
menyapanya setelah melakukan pengamatan. Mathew pun segera menerima gadis
tersebut dengan maksud membiarkan Marilla yang akan mengatasinya. Dalam
perjalanan, gadis tersebut bercerita panjang lebar mengenai apa yang telah
dialaminya dengan dipenuhi imajinasi. Ia kemudian menanyakan apakah Mathew
keberatan jika ia terus berbicara, dan Mathew menikmatinya. Namun gadis
tersebut berdiam diri cukup lama setibanya di Jalan Utama, membuat Mathew
khawatir hanya untuk mendapati gadis tersebut mengungkapkan ketakjubannya akan
Jalan Utama. Semakin mendekati Green Gables, Mathew dilanda kekhawatiran, bukan
pada Marilla, melainkan pada gadis kecil tersebut.
Marilla
segera mengungkapkan keterkejutannya pada Mathew, membuat si gadis kecil
menangis. Marilla berusaha menenangkan dan menanyakan namanya, dan gadis itu
meminta dipanggil Cordelia sebelum menyebutkan nama Anne Shirley. Mendapati
Anne tidak makan dengan baik, Marilla menegurnya hanya untuk mendapati
penjelasaan yang tidak ia mengerti. Marilla mengantarkan Anne untuk tidur di
loteng, dimana ia mendapati Mathew menginginkan gadis tersebut tetap tinggal.
Anne
bangun dengan begitu bahagia menikmati keindahan Green Gables dari jendela kamar
hingga Marilla datang dan menyuruhnya bersiap-siap untuk sarapan. Anne menolak
untuk jalan-jalan ke luar, karna merasa terlalu menyakitkan untuk menikmati hal
yang akan ia tinggalkan. Setelah makan siang, Marilla pun membawa Anne menuju
White Sands untuk menemui Mrs. Spencer.
Dalam
perjalanan, Anne menceritakan masa lalunya pada Marilla. Ia lahir di Bolingbroke,
Nova Scotia, pada bulan Maret. Di usia tiga bulan, sang ibu (Bertha) meninggal,
disusul sang ayah (Walter), karna demam. Ia kemudian berada dibawah asuhan Mrs.
Thomas hingga usia delapan tahun. Sepeninggal Mr. Thomas, Ia berada dibawah
asuhan Mrs. Hammond selama dua tahun, dan bertugas mengasuh anak-anak kembar.
Sepeninggal Mr. Hammond, ia masuk ke panti asuhan di Hopetown selama empat
bulan.
Mrs.
Spencer mengungkapkan permintaan-maaf setelah mendengarkan penuturan Marilla,
dimana Mrs. Spencer mengungkapkan bahwa Mrs. Peter baru saja datang menemuinya
karna membutuhkan seorang gadis kecil. Mengetahui riwayat keluarga Peter,
Marilla merasa kasihan pada Anne dan memutuskan untuk membawanya kembali ke
Green Gables.
Setelah
memerintahkan Anne untuk merapikan pakaian sebelum tidur, Marilla mengajari
Anne untuk berdoa. Dimana Marilla terkejut mendapati Anne tidak pernah berdoa
sebelumnya.
Mendapati
Marilla memutuskan untuk mengasuhnya, Anne menangis karena terlampau bahagia.
Anne pun berusaha menjadi gadis baik dengan menuruti apa yang diperintahkan
Marilla, yakni mempelajari doa-doa.
Mrs.
Rachel datang berkunjung menemui Marilla, dan langsung mengungkapkan
ketidaksukaannya saat melihat Anne. Mendapati hal itu, Anne dengan tegas
mengungkapkan ketidaksukaannya pada Mrs. Rachel tepat di hadapannya. Setelah
kepergian Mrs. Rachel, Marilla menemui Anne di kamarnya dan memerintahkan Anne
untuk meminta maaf pada Mrs. Rachel.
Setelah
mendengarkan nasehat Mathew, Anne bersedia untuk meminta maaf pada Mrs. Rachel.
Diantar oleh Marilla, Anne menunjukkan wajah kegembiraan di tengah perjalanan
dan dengan bersungguh-sungguh mengungkapkan permintaan maaf di hadapan Mrs. Rachel.
Anne
menatap muram tiga gaun baru yang didapatkannya, dimana ia tidak memiliki gaun
dengan lengan bergelembung. Di sekolah minggu, Anne berangkat seorang diri ke
gereja dan mengikuti kelas Miss Rogerson setelah mendengarkan pidato pembukaan
dari Mr. Bell.
Setelah
menceramahi Anne perihal perilakunya di sekolah minggu, Marilla membawa Anne ke
Orchad Slope untuk berteman dengan Diana, putri Mrs. Barry. Dalam perjalanan
pulang, Anne mengungkapkan kegembiraannya pada Marilla, dimana Anne mendapatkan
hadiah dari Mathew.
Anne
pulang agak terlambat karena begitu antusias dengan rencana piknik sekolah,
dimana ia juga mengungkapkan keindahan Alam Membisu yang dibuatnya bersama
Diana. Saat hendak ke gereja, Anne mengagumi bros batu kecubung yang dikenakan
Marilla.
Marilla
menanyakan pada Anne perihal keberadaan bros kecubungnya. Setelah mendengarkan
pengakuan Anne dan mencari dengan teliti, Marilla memutuskan untuk menghukum
Anne, bahkan melarangnya pergi piknik. Namun siang harinya, Marilla berhasil
menemukan brosnya dan memerintahkan Anne untuk segera bersiap-siap.
Anne
menceritakan semua yang ia alami di sekolah pada Marilla, mulai dari perjalanan
menuju dan kembali ke sekolah begitu indah hingga apa-apa yang terjadi di
sekolah bersama Diana. Tiga minggu kemudian, Anne harus berhadapan dengan Gilbert
Blythe yang kembali ke sekolah, membuat Anne mendapatkan hukuman dari guru.
Mendapati hanya dirinya yang dihukum oleh Mr. Phillips, Anne memutuskan untuk
tidak lagi pergi ke sekolah.
Anne
kembali dipercaya untuk menjalankan acara minum teh dengan Diana sebagai tamu. Keduanya
bersikap sopan satu sama lain hingga mereka pergi memetik apel dan Anne
menghidangkan jus raspberry. Disaat tengah asyik-asyiknya bercerita, Anne
mendapati Diana meminta pulang dikarenakan merasa sakit. Dan dengan berat hati
Anne mengantar Diana pulang. Keesokan harinya, Marilla yang mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi, pergi menemui Mrs. Barry untuk meminta maaf hanya untuk
mendapatkan penghinaan. Begitu pula dengan Anne.
Atas
izin dari Mrs. Barry, Anne diizinkan untuk mengungkapkan perpisahan pada Diana selama
sepuluh menit, dimana Anne mendapatkan potongan rambut Diana sebagai
kenang-kenangan. Beberapa hari kemudian, Anne memutuskan kembali ke sekolah dan
mendapat sambutan hangat dari teman-temannya. Banyak hadiah yang Anne terima,
juga dari Diana yang disertai sebuah surat. Di sekolah, Anne terlibat
persaingan serius dengan Gilbert yang amat ia benci.
Sementara
Marilla pergi ke kota untuk menghadiri kampanye Perdana Menteri, Anne yang kesulitan
mempelajari Geometri meminta bantuan Matthew. Diana datang dengan gelisah
karena Minnie May mengalami batuk-sesak sementara orangtuanga sedang pergi,
Anne berusaha menenangkan Diana dan melakukan apa yang ia mampu, sehingga Mrs.
Barry datang keesokan harinya untuk menyampaikan terimakasih sekaligus mengizinkan
Anne untuk kembali berteman dengan Diana.
Anne
memohon izin pada Marilla untuk menonton pertunjukan Klub Debat Avonlea di hari
ulangtahun Diana, namun Marilla bersikeras melarangnya hingga Matthew
bersikeras mengizinkan. Anne begitu menikmati acara tersebut kecuali saat
deklarasi yang dilakukan Gilbert. Insiden tempat tidur, mengarahkan Anne memberanikan
diri meminta maaf pada Mrs. Josephine, bahkan kemudian berteman dekat
dengannya.
Marilla
terlibat perbincangan dengan Anne yang mengungkapkan bahwa ia telah setahun
tinggal di Green Gables. Marilla kemudian memerintahkan Anne untuk meminjam
pola celemek pada Mrs. Barry, namun mendapati Anne bersikap aneh karena
imajinasinya yang menjadikan lapangan spruce sebagai hutan berhantu. Mendapati
hal itu, Marilla dengan tegas memerintahkan Anne untuk tidak mengimajinasikan
sesuatu seperti itu dan mengantarkan Anne menuju lapangan spuce.
Kepergian
Mr. Philips membuat Anne dan teman-teman wanitanya menangis tersendu-sendu.
Pendeta baru datang bersama istrinya dan penduduk Avonlea menyukai mereka, begitu
pula dengan Anne yang menyanjung Mrs. Allan di hadapan Marilla, mengarahkan
Marilla untuk mengundang mereka dalam acara minum teh. Anne yang diizinkan
untuk membuat kue lapis, tanpa sengaja mencampurkan perasa minyak angin anodyne
pada kuenya.
Anne
begitu antusias menerima undangan minum teh dari Mrs. Allan. Anne pulang dengan
senang dan menceritakan apa yang terjadi pada Marilla, dimana ia bertemu dengan
Laurette di sana dan diarahkan untuk mengikuti paduan suara.
Anne
menghadiri pesta di rumah Diana yang dikhusukan untuk teman-teman wanitanya di
sekolah. Setelah memberikan tantangan pada Josie Pye, Anne menerima tantangan untuk
berjalan di atas puncak loteng dan berakhir dengan tragis. Hasil diagnosa dokter,
menjadikan Anne tidak bisa berjalan selama 6-7 bulan, dimana setiap harinya
selalu saja ada orang yang menjenguk.
Anne
begitu menyukai guru baru, Miss Stacy, dan amat antusias untuk mengikuti acara
pentunjukan pada malam Natal untuk tujuan amal. Dimana Anne terkendala oleh
Marilla, namun mendapatkan dukungan penuh dari Matthew.
Matthew
memutuskan untuk membelikan Anne gaun baru untuk malam Natal dan pergi ke Toko Samuel
Lawson alih-alih ke Toko William Blair. Namun Matthew tak mampu berhadapan
pramuniaga baru di sana, sehingga ia meminta bantuan Mrs. Lynde. Pagi harinya, Anne
terharu menerima kado dari Matthew, diikuti oleh kado Natal dari Bibi Josephine.
Dan dalam pertunjukan gladi resik, Anne berhasil membuat semua orang takjub,
bahkan Marilla yang awalnya menentang pertunjukan tersebut.
Bersama
dengan Diana, Anne berjalan melewati hutan di musim dingin sebagai tugas
membuat karangan dari Miss Stacy. Dimana setelah Anne menceritakan kisah
karangan, mereka memutuskan untuk membuat klub cerita, dengan pesan moral
disisipkan di dalamnya.
Marilla
mengungkapkan kekesalannya pada Matthew disebabkan Anne tidak mengerjakan tugas
yang seharusnya. Namun, Marilla kemudian mendapati Anne mendekam dalam bantal
di kamar disebabkan cat rambut yang membuat rambutnya menjadi hijau. Mengikuti
saran Marilla, Anne mencuci rambutnya berkali-kali, namun tak membuahkan hasil,
membuatnya rela dipotong pendek seminggu kemudian.
Anne,
Diana, Ruby, dan Jane menghabiskan libur musim panas mereka di danau. Dan saat
tengah memainkan peran Elaine sebagai perawan lyli, Anne mendapati sekocinya
bocor, sehingga bergelantung pada salah satu tiang jembatan hingga Gilbert Blythe
datang menyelamatkannya. Kejadian itu membuat Anne mengungkapkan pada Marilla
bahwa tidak ada gunanya mencoba untuk bersikap romantis di Avonlea.
Bersama
Diana, Anne memenuhi undangan Miss Barry pergi ke Charlotte Town untuk
menyaksikan pameran. Mereka berangkat selasa pagi dan menyaksikan pameran
keesokan harinya, dimana mereka juga menonton pacuan kuda. Hari kamis, mereka
pergi ke taman dan menonton pertunjukan Akademi Musik di malam harinya. Mereka
pulang keesokan harinya, dimana Anne sangat senang setibanya di Green Gables dan
menceritakan semuanya pada Marilla dan Matthew saat makan malam.
Anne
terkejut mendapati penuturan Marilla tentang kunjungan Miss Stacy, sehingga
Anne mengungkapkan pemintaan maaf pada Marilla atas kesalahan yang ia lakukan
di sekolah. Namun Marilla mengungkapkan bahwa Miss Stacy datang perihal Kelas
Persiapan Akademi Queen, dan Anne menjadi salah satu murid yang ikut kelas
tersebut. Anne sedih mendapati Diana tidak ikut serta dalam kelas tersebut,
dimana Anne kemudian menyadari bahwa ia telah memaafkan Gilbert. Saat liburan
musim panas, Mrs. Rachel berkunjung ke Green Gables dan mengungkapkan ketakjubannya
akan Anne.
Liburan
musim panas tanpa buku membuat Anne amat bersemangat untuk kembali belajar,
dengan kelas persiapan yang semakin berat. Menyadari tumbuhnya Anne, Marilla
merasakan kesedihan yang ganjil dan Matthew memergokinya saat sedang menaangis.
Marilla menanyakan pada Anne mengapa ia tak lagi banyak bicara, sehingga Anne
mengungkapkan kecemasannya akan ujian masuk.
Mengikuti
arahan Miss Stacy setelah ujian percobaan, Anne tidak lagi membuka buku pelajaran,
dimana ia tinggal di Beechwood saat di kota dan mengirimkan surat pada Diana.
Sekembalinya ke Green Gables, Anne dilanda kewas-wasan menunggu pengumuman
hingga Diana datang tergesa-gesa suatu malam dan mengungkapkan kelulusannya
sebagai peringkat pertama.
Anne
menjadi salah satu wakil dari Green Gables untuk tampil dalam pertnjukan di Hotel
White Sands. Dengan bantuan Diana, Anne berangkat dengan penampilan terbaiknya.
Namun mendapati penampilan yang lainnya membuat Anne gugup dan tak percaya diri
hingga ia mendapati senyum menantang Gilbert, membuatnya memberanikan diri
memulai deklamasi ‘Ikrar sang Perawan’. Disebabkan kepuasan penonton, Anne
tampil sekali lagi, dimana ia kemudian berkenalan dengan orang-orang penting.
Anne
mendapatkan gaun malam dan mendeklarasikan ‘Ikrar sang perawan’ di hadapan
Marilla dan Matthew. Dengan keberangkatan Anne ke Akademi Queen, Diana bermain
dengan sepupunya, sementara Marilla dipenuhi kesedihan atas kesepian yang
melanda Green Gables. Sama dengan Gilbert, Anne mengambil kelas satu, sementara
yang lain mengambil kelas dua. Dalam kesedihan di tempat tinggal baru, Anne
didatangi oleh Josie Pye yang mengungkapkan tentang Beasiswa Avery.
Di
akademi, Gilbert berhubungan dekat dengan Ruby Gillis, sementara Anne mulai
berteman dengan Stella dan Priscilla, dimana Anne tidak lagi mengkhawatirkan
persaingannya dengan Gilbert. Ujian yang akan datang pun tidak menjadi
kekhawatiran bagi Anne mengingat musim semi telah datang.
Sementara
Gilbert menjadi pemenang medali, Anne mendapatkan beasiswa Avery. Dalam acara
wisuda, Marilla dan Matthew menunjukkan kebanggaan mereka atas Anne, dimana
mereka kemudian pulang bersama. Di Green Gables, Anne mengungkapkan
kebahagiaannya kembali berjumpa dengan Diana dan menyadari keadaan Matthew dan
Marilla yang semakin menua.
Matthew
tak sadarkan diri setelah menerima kabar Kebangkrutan Bank Abbey, dimana Mrs. Lynde
memastikan apa yang terjadi pada Matthew. Orang-orang pun berdatangan sebagai
bentuk bela sungkawa, dan Anne dilanda rasa sakit namun tak membuahkan air mata
hingga ia terbangun dari tidir karna kelelahan. Mendapati kesedihan Anne,
Marilla segera datang menghibur, dan pemakaman pun dilaksanakan. Anne
mengungkapkan kesedihannya pada Mrs. Allan yang menanggapinya dengan petuah-petuah
bijak.
Mendapati
penuturan Marilla perihal kesehatan matanya sepulang dari kota, Anne berusaha
menghibur dan membulatkan tekad pada malam harinya. Keesokan harinya, Anne
mendapati Marilla menangis karna ia hendak menjual Grenn Gables, sehingga Anne
mengungkapkan rencananya untuk tetap tinggal dan tak akan pergi ke Redmond. Berkat
Gilbert, Anne diterima untuk mengajar di Avonlea, membuatnya bisa berhubungan
baik dengan Gilbert.
Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.