Sharp
Objects
by:
Gillian Flynn
Aku (Camille Preaker) yang tengah
menulis berita tentang empat anak yang terkunci di dalam ruangan selama tiga
hari sementara sang ibu keluyuran mencari narkoba dan melupakan mereka begitu
saja, memenuhi panggilan Frank Curry yang memintaku untuk meliput peristiwa di
kampung halamanku, Wind Gap. Setelah menginap semalam, aku menerima sambutan
sopan dari ibu dan pergi ke kantor polisi, menemui Bill Vickery untuk
mendapatkan informasi tentang hilangnya Natalie Jane Kenne (10th)
dan terbunuhnya Ann Nash (9th) di tahun sebelumnya. Aku pun ikut
serta dalam pencarian di hutan dengan seorang rekan, Ronald Kamens, yang
mengungkapkan perihal hilangnya gigi-gigi Ann.
Aku mengunjungi rumah keluarga Nash
untuk mendapatkan keterangan, dan mendapati sang ayah, Bob Nash, bersikap
kooperatif. Dengan menyusuri tempat hilangnya Ann, Aku tiba di rumah ibu, yang
menyambutku tanpa terkejut, dan memintaku menyapa Alan (ayah tiriku) setelah
kuungkapkan bahwa Aku bermaksud menginap untuk beberapa hari. Bermaksud
mengintai kantor polisi, kudapati dua orang tua menemukan sosok Natalie yang
telah meninggal, tanpa gigi.
Meskipun tidak diundang dalam acara
pemakaman, aku pergi menghadirinya dan mendapati tak ada kehadiran anak-anak di
sana.di kediaman Keene, aku bertemu dengan beberapa teman lamaku, juga Jackie
O’Neele yang memberikan sapaan hangat. Setelah terlibat pembicaraan suram
dengan Momma perihal pemakaman dan Marian, aku pergi ke kantor polisi dan
bertemu dengan Chief Vickery di di tengah perjalanan, sehingga aku pun berusaha
mendapatkan informasi darinya.
Di Garrett Park, aku bertemu dengan
seorang anak yang mengungkapkan bahwa James Capisi mengetahui orang yang
menculik Natalie, karena James saat itu tengah bermain bersama Natalie, dan aku
pun pergi menemui James untuk mendapatkan pernyataannya. Aku singgah di sebuah
bar dan mendapati si Detektif Kansas City, Richar Willis, datang menyapa,
sehingga kami pun terlibat perbincangan satu sama lain. Aku tiba di rumah dan
mendapati Amma tengah sakit. Aku suka mengiris kulitku sendiri.
Saat sarapan, Alan menyapaku dan
memperkenalkan Gayla, yang masih mengingatku. Amma tiba dan mengungkapkan
keinginannya untuk bunuh diri supaya jadi sempurna. Dalam kebuntuan, Aku
memutuskan untuk menemui Richard, yang tengah berada di kedai Broussard, dimana
terjalin kesepakatan. Nyari tengah malam, Aku menelpon Curry (ke rumahnya)
untuk memberikan laporan yang segera disambut dengan serentetang kritik
penyemangat hingga akhirnya ia bertanya; “Kau baik-baik saja, ‘kan?.
Annabelle Gasser, sahabat Adora,
menyapa dan membawaku ke Bar La Mere, dimana ia tengah bercengkrama bersama
tema-temannya. Kami membicarakan gosip di Wind Garp, dimana Jackie
memperingatkanku perihal ibuku. Aku kembali mengunjungi rumah keluarga Nashh
untuk mendapatkan tambahan informasi dari Bob Nashh dan Betsy Nash, dimana
ibuku datang berkunjung kemudian dan memerintahkanku untuk pergi.
Aku hanya tahu sedikit mengenai masa
laluku, dengan jarak yang Adora berikan padaku, mengingatkanku saat ia
mengendong bayi tetangga. Setelah kembali ke Footh’s untuk segelas minuman, aku
menyusuri Neeho Drive dan mendapati keberadaan Amma yang ternyata pergi ke
pabrik pemrosesan babi.
Aku pun mulai menunjukkan ketertarikan
pada Amma. Sebelum makan malam, aku memutuskan untuk singgah ke keluarga Keena
untuk mendapatkan informasi dari Mrs. Keene, yang memberikan penolakan tegas.
Namun, Meredith Wheeler, pacar John Keene, mengungkapkan bahwa ia bersedia
membantu. Dari toko perkakas, aku memenuhi undangan Richard untuk makan malam
di Gritty’s, dimana kudapati Kathy, teman SMA-ku, menjadi pelayan di sana.
Setelah perbincangan kekerasan, kami berakhir di Garrett Park, dimana Amma dkk
tiba dengan keangkuhannya.
Adora terluka saat tengah merawat
mawar bersama Gayla, dimana ia mengajakku berbelanja di Woodberry untuk pesta
sabtu nanti. Bersama dengan Amma, Aku terpaksa memenuhi keinginan Adora dan
mengenakan pakaian longgar yang ia pilihkan, membuatnya Lukaku terkekspos.
Setibanya di rumah, Meredith tiba bersama John, dan Aku pun melakukan
wawancara. Percakapan berjalan baik hingga aku mengungkit Philadelphia. Aku
memenuhi undangan Katie Lacey untuk Pesta Belas Kasihan dengan teman-teman
wanita lainnya, dimana beberapa mengungkapkan kesedihannya dan pembicaraan beurujung
pada Natalie. Becca mengantarku pulang, dan Amma memberikanku hadiah disaat
yang lainnya tengah tidur.
Aku mengiirmkan artikelku pada Curry,
dan Merdith menjadi orang pertama yang menelponku. Aku menerima tawaran Richard
untuk mengantarkannya keliling Wind Gap. Aku tiba di rumah, disambut ibuku yang
mengajakku minum bersamanya. Dilanda mimpi buruk, aku menenggelamkan diri di
bak mandi, dan mengunjungi Meredith kemudian, dimana dalam prosesnya, Amma yang
tengah berenang bersama teman-temannya menunjukkan sikap menggoda yang keji
terhadap John. Setelah sempat berputar-putar, Meredith akhirnya mengungkapkan
informasi penting mengenai gigi-gigi yang hilang.
Aku menelpon Richard yang kemudian
menelponku balik dan kami memutuskan untuk bertemu di bar, dimana kudapati tiga
pria teman sekelasku di sana. Alan menunggu kedatanganku untuk mengungkapkan
kekhawatirannya perihal Adora. Aku menelpon Curry ke rumahnya, dimana Eileen
mengangkatnya setelah berdering enam kali. Curry menanyakan keadaanku dan
mengungkapkan bahwa aku adalah orang yang baik.
Aku mengunjungi Richard di
apartement-nya, yang ternyata berantakan, dimana kami bercinta sebelum saling
memberikan informasi. Aku menerima ajakan Amma dkk ke tempat pesta, dimana Amma
menawarkanku OxyContin. Di tampat pesta, rumah J.C., Amma mengajakku bermain
Rolet Putar bersama teman-temannya untuk memberikanku ekstasi. Sebelum ekstasi
menunjukkan efeknya, aku segera pamit, namun Amma mengajakku untuk berenang,
tapi kami hanya berjalan menuju rumah Adora, dimana dalam prosesnya Amma
membicarakan prihal Adora, juga Marian.
Aku terbangun tanpa Amma di sisiku,
dengan bekas darah yang berhamburan, dimana Adora datang mengetuk dan kemudian
membersihkan Lukaku, diikuti sebuah pil yang membuatku terlelap. Aku menemui
Amma yang tengah bermain boneka dan mengungkapkan tentang pil itu, membuatku
terhenyak. Dalam keadaan setengah sadar, aku segera pergi menemui Jackie untuk
mengatasi kecemasanku, dimana Jackie menyarankanku untuk segera pergi meninggalkan
Wind Grap.
Aku berakhir di bar, dimana John juga
berada di sana, setengah mabuk, dan aku menghampirinya. Kami terlibat
perbincangan hingga John benar-benar mabuk, dan aku pun mengantarkannya menuju
motel setelah ia menolak untuk kembali ke tempat Meredith. Richard dan Vickery
datang menggedor pintu motel, mengungkapkan bahwa Adora mencemaskanku. Setelah
mengantar John, aku menemui Richard, yang menerimaku dengan enggan. Tidak
berani pulang ke rumah, aku menemui Katie, ibu murid yang membantu sekolah, yang
menceritakan paduku insiden Ann dan Natalie di kelas menjahit, juga kekejaman
Amma.
Setibanya di rumah, kudapati Amma
tengah bermain bersama teman-temannya, dan Adora mendatangiku yang tengah
berendam dalam air hangat. Aku pergi ke Rumahsakit St. Josept di Woodberry
untuk mendapatkan laporan medis Marian, mengarahkanku pada seorang perawat,
Beverly Van Lumm. Setelah menelpon Curry, Aku menemukan Richard di Gritty’s.
Setelah acara makan malam bersama, Adora mengajakku dan Amma untuk minum pil di
kamarnya.
Aku terbangun dengan keringat dan air
seniku sendiri, muntah ke tempat sampah, dan Adora datang merawatku, membawaku
ke kamar mandi untuk kembali muntah, diikuti dua pil lagi. Aku kembali
terbangun mendengar suara jeritan ibuku, dimana Richard datang bersama polisi
lainnya.
Pada 28 Mei, Adora Crellin ditahan
atas pembunuhan Ann Nash, Natalie Keene, dan Marian Crellin, sehingga aku
mengambil hak asuh perwalian adik tiriku. Meskipun awalnya sering mengeluh,
Amma yang kemudian bersekolah di Bell School, berteman baik dengan Lily Burke,
yang kemudian sering datang ke apartemen, hingga ia ditemukan tewas di tempat
pembuangan sampah (tiga blok dari apartement kami) dengan enam gigi yang
dicabut.
Adora dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama untuk perbuatannya pada Marian, dan Amma akan ditahan hingga usia 18 tahun atau kemungkinan lebih lama.
Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.