Saturday, July 28, 2018

Sinopsis "Fairish" Bahasa Indonesia


Fairish
By: Esti Kinasih

Davidio Daniel Darmawan merupakan siswa pindahan super ganteng di kelas dan memilih duduk di sebelah Fairish, membuat Fairish terkejut karnanya. Keesokan harinya, Fairish berangkat pagi-pagi ke sekolah hanya untuk mendapati para siswi udah pada dateng dan menempati tempat duduknya. Sementara itu, Fairish mendapati Davi seorang pendiam, hingga untuk pertama kalinya, Davi tertawa disebabkan lelucon nasi uduk si Udin, membuat para siswi terpana dibuatnya. Setelah menghardik Wulan yang menempati tempat duduknya, Davi yang mendapati sekotak kue di atas bangku, segera menanyakan hal itu pada Metha yang duduk di sebelahnya. Mengikuti saran Vaya saat di koperasi sekolah, Fairish bermaksud memberitahu Davi bahwa tempat duduknya itu merupakan tempat duduk Ryan.

Fairish yang mendapati Davi berada di depan rumahnya dan mengajaknya menjenguk Ryan, segera mengiayakan hanya untuk mendapati Davi menghentikan kendaraannya di sebuah jalan kecil dan menceritakan kisahnya, kemudian meminta Fairish untuk pura-pura jadi pacarnya. Keesokan harinya, Davi mengantar Fairish yang tengah bersama Vaya untuk pulang sekaligus membicarakan soal kemarin. Dengan penuh cemas, Fairish menghadiri Ultah Metha bersama Davi, membuat tatapan-tatapan sinis menghujaninya, dimana Metha meniup lilin dengan dipenuhi kekesalan dan mengumpatinya. Keesokan harinya, rumor sudah tersebar, dimana Davi selalu menemani Fairish untuk menghindarkannya dari labrakan. Namun Fairish akhirnya dilabrak juga oleh Metha dan kakitangannya, yang membawa Fairish ke Rumah Daniar. Setelah kejadian tersebut, Davi memperketat penjagaannya pada Fairish, dimana mereka kemudian membahas makalah jadian mereka di sebuah resto.

Dengan dekatnya kompetisi basket tingkat SMA, Irish terpaksa menghabiskan waktunya di pinggir lapangan, menemani Davi yang rutin latihan. Dari Vaya, Irish mendapatkan informasi bahwa Metha cs mendirikan Pansus, memaksa Irish untuk mengungkapkan kebenaran mengenai hubungannya dengan Davi, disertai memorandum keras dengan melakukan pemboikotan pada suporter dan cheerleader. Mendapati hal itu, Irish tak enak hati, dan Udin mengajukan tawaran padanya, disusul pengumuman misterius di mading beberapa hari sebelum pertandingan dilaksanakan. Sememtara itu, Irish membantu Keke menyiapkan makanan untuk tim basket.

Setibanya di GOR, Metha cs telah berada di depan gerbang untuk melakukan usaha terakhir mereka, dimana cukup banyak murid yang datang karna penasaran akan pengumuman. Setelah penampilan cheerleader SMA Trisula, tibalah penampilan cheerleader SMA Palagan yang terdiri dari 10 orang cheerleader dibawah pimpinan Udin, dimana penampilan mereka membuat GOR bergemuruh, sehingga murid yang berada di luar segera masuk ke dalam, bahkan suporter yang netral ikut mendukung kami.

Mendapati dirinya dilarang menaruh dagangan di sekolah, Vaya segera pergi menemui Irish, dan keesokan harinya Davi menawarkan solusi, dimana Davi kemudian menghadiri pertemuan menghadapi anggota Pansus untuk menegaskan hubungannya dengan Irish. Mendapati sikap penolakan yang terhenti, Irish disibukkan oleh sikap Davi yang begitu menyenangkan saat di sekolah, namun begitu datar di luar sekolah, membuat Irish menempelkan tulisan “sandiwara” di meja belajarnya.

Berbeda dengan Melanie, hubungannya dengan Irish membuat Davi resah dan bingung sendiri. Sementara itu, cowok baru bernama Alfa langsung menunjukkan ketertarikannya pada Irish, membuat Irish frustasi dibuatnya, bahkan keberadaan Davi tak menghentikan kelakuan Alfa. Dan pada suatu minggu pagi, Alfa yang mendapati Irish tengah terpesona memandang lukisan di trotoar, menunjukkan pengetahuannya tentang lukisan, membuat Irish kagum. Dimana Irish kemudian mendapatkan kado lukisan dari Alfa.

Mengetahui Alfa mendapatkan perhatian Irish melalui lukisan, Davi sekali lagi pergi ke sebuah galeri. Mendapati Davi yang marah karna sebuah foto disertai isu semi, Irish mengajak Davi ke lokasi hanya untuk mendapati keadaan semakin runyam. Sementara Irish memikirkan saran Alfa, Davi datang berkunjung, dan Orish menunjukkan keusilannya, dimana Davi kemudian membawa Irish ke resto dan menunjukkan foto-foto sunset. Minggu sore, Alfa mengajak Irish ke pantai dan menunjukkan keahliannya melukis, membuat Irish terpesona. Meskipun mengetahui perubahan sikap Davi, Irish memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya, membuatnya mendapatkan teguran dari cewek-cewek, sehingga Irish mencoba untuk berbicara serius dengan Davi hanya untuk mendapati Davi menerima keadaan saat ini.

Davi mengizinkan Irish untuk menyaksikan pameran lukisan karya Basuki Abdullah. Namun saat mengetahui bahwa Irish dibawa Alfa menaiki sepeda motor, Davi segera memaksa Irish turun dan membawa Irish ke mobilnya. Alfa mengikuti dan memaksa Davi untuk menghentikan mobilnya, dan perselisihan pun terjadi diantara mereka. Mendapati Davi menuduhnya untuk melampiaskan amarah, Irish berlari turun dari mobil dan baru tiba di rumah saat malam, dimana Davi telah menunggunya di sana. Keesokan paginya, Irish menolak keras ajakan Davi yang hendak mengantarnya, dimana Davi yang mengetahui Irish belum mengerjakan PR dari Bu Nursiah, mengajak Irish untuk bolos sekolah.

Keesokan paginya, Alfa telah duduk di kursi Davi dan memperingatkan Davi bahwa ia akan mendatangi sepulang sekolah, dimana baku hantam terjadi diantara mereka hingga Irish menghentikan mereka dengan beranjak pergi. Setelah mengantar Irish pulang, Davi menyelesaikan urusannya dengan Alfa, hingga ia mengungkapkan kebenaran hubungannya dengan Irish. Dilanda rasa khawatir, Irish tiba pagi-pagi di sekolah dan mendapati Alfa datang dipenuhi luka lebam, sementara Davi tidak masuk. Mengetahui bahwa Davi telah mengungkapkan kebenaran hubungan mereka, Irish bersikap acuh ketika Davi masuk sekolah.

Irish bingung sendiri mendapati sikap Alfa yang semakin keterlaluan, sementara Davi diam saja. Setelah berpikir keras, Irish menunjukkan sikap masa bodoh pada Davi, yang segera meminta penjelasan padanya. Sementara pada Alfa, Irish memberikan peringatan keras untuk tidak lagi menemuinya. Namun mendapati Davi telah 3 hari absen, Irish segera menemui Alfa dan memaksa Alfa memberikan penjelasan.

Malam minggu ini, Alfa berdandan rapi demi menemui Irish di rumahnya untuk menyatakan cintanya. Setelah meminta waktu, Irish termenung di teras rumah, sementara Davi ikut termenung melihat Irish. Minggu pagi, Irish yang tengah melamun sambil memegang buku, mendapati Davi mengajaknya jalan-jalan menaiki sepeda motor besar, dimana Davi berkendara gila-gilaan hingga tiba di kebun teh dan berhenti setengah meter dari pagar pengaman.



Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

0 comments:

Post a Comment

 
;