Saturday, July 28, 2018 0 comments

Sinopsis "Fairish" Bahasa Indonesia


Fairish
By: Esti Kinasih

Davidio Daniel Darmawan merupakan siswa pindahan super ganteng di kelas dan memilih duduk di sebelah Fairish, membuat Fairish terkejut karnanya. Keesokan harinya, Fairish berangkat pagi-pagi ke sekolah hanya untuk mendapati para siswi udah pada dateng dan menempati tempat duduknya. Sementara itu, Fairish mendapati Davi seorang pendiam, hingga untuk pertama kalinya, Davi tertawa disebabkan lelucon nasi uduk si Udin, membuat para siswi terpana dibuatnya. Setelah menghardik Wulan yang menempati tempat duduknya, Davi yang mendapati sekotak kue di atas bangku, segera menanyakan hal itu pada Metha yang duduk di sebelahnya. Mengikuti saran Vaya saat di koperasi sekolah, Fairish bermaksud memberitahu Davi bahwa tempat duduknya itu merupakan tempat duduk Ryan.

Fairish yang mendapati Davi berada di depan rumahnya dan mengajaknya menjenguk Ryan, segera mengiayakan hanya untuk mendapati Davi menghentikan kendaraannya di sebuah jalan kecil dan menceritakan kisahnya, kemudian meminta Fairish untuk pura-pura jadi pacarnya. Keesokan harinya, Davi mengantar Fairish yang tengah bersama Vaya untuk pulang sekaligus membicarakan soal kemarin. Dengan penuh cemas, Fairish menghadiri Ultah Metha bersama Davi, membuat tatapan-tatapan sinis menghujaninya, dimana Metha meniup lilin dengan dipenuhi kekesalan dan mengumpatinya. Keesokan harinya, rumor sudah tersebar, dimana Davi selalu menemani Fairish untuk menghindarkannya dari labrakan. Namun Fairish akhirnya dilabrak juga oleh Metha dan kakitangannya, yang membawa Fairish ke Rumah Daniar. Setelah kejadian tersebut, Davi memperketat penjagaannya pada Fairish, dimana mereka kemudian membahas makalah jadian mereka di sebuah resto.

Dengan dekatnya kompetisi basket tingkat SMA, Irish terpaksa menghabiskan waktunya di pinggir lapangan, menemani Davi yang rutin latihan. Dari Vaya, Irish mendapatkan informasi bahwa Metha cs mendirikan Pansus, memaksa Irish untuk mengungkapkan kebenaran mengenai hubungannya dengan Davi, disertai memorandum keras dengan melakukan pemboikotan pada suporter dan cheerleader. Mendapati hal itu, Irish tak enak hati, dan Udin mengajukan tawaran padanya, disusul pengumuman misterius di mading beberapa hari sebelum pertandingan dilaksanakan. Sememtara itu, Irish membantu Keke menyiapkan makanan untuk tim basket.

Setibanya di GOR, Metha cs telah berada di depan gerbang untuk melakukan usaha terakhir mereka, dimana cukup banyak murid yang datang karna penasaran akan pengumuman. Setelah penampilan cheerleader SMA Trisula, tibalah penampilan cheerleader SMA Palagan yang terdiri dari 10 orang cheerleader dibawah pimpinan Udin, dimana penampilan mereka membuat GOR bergemuruh, sehingga murid yang berada di luar segera masuk ke dalam, bahkan suporter yang netral ikut mendukung kami.

Mendapati dirinya dilarang menaruh dagangan di sekolah, Vaya segera pergi menemui Irish, dan keesokan harinya Davi menawarkan solusi, dimana Davi kemudian menghadiri pertemuan menghadapi anggota Pansus untuk menegaskan hubungannya dengan Irish. Mendapati sikap penolakan yang terhenti, Irish disibukkan oleh sikap Davi yang begitu menyenangkan saat di sekolah, namun begitu datar di luar sekolah, membuat Irish menempelkan tulisan “sandiwara” di meja belajarnya.

Berbeda dengan Melanie, hubungannya dengan Irish membuat Davi resah dan bingung sendiri. Sementara itu, cowok baru bernama Alfa langsung menunjukkan ketertarikannya pada Irish, membuat Irish frustasi dibuatnya, bahkan keberadaan Davi tak menghentikan kelakuan Alfa. Dan pada suatu minggu pagi, Alfa yang mendapati Irish tengah terpesona memandang lukisan di trotoar, menunjukkan pengetahuannya tentang lukisan, membuat Irish kagum. Dimana Irish kemudian mendapatkan kado lukisan dari Alfa.

Mengetahui Alfa mendapatkan perhatian Irish melalui lukisan, Davi sekali lagi pergi ke sebuah galeri. Mendapati Davi yang marah karna sebuah foto disertai isu semi, Irish mengajak Davi ke lokasi hanya untuk mendapati keadaan semakin runyam. Sementara Irish memikirkan saran Alfa, Davi datang berkunjung, dan Orish menunjukkan keusilannya, dimana Davi kemudian membawa Irish ke resto dan menunjukkan foto-foto sunset. Minggu sore, Alfa mengajak Irish ke pantai dan menunjukkan keahliannya melukis, membuat Irish terpesona. Meskipun mengetahui perubahan sikap Davi, Irish memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya, membuatnya mendapatkan teguran dari cewek-cewek, sehingga Irish mencoba untuk berbicara serius dengan Davi hanya untuk mendapati Davi menerima keadaan saat ini.

Davi mengizinkan Irish untuk menyaksikan pameran lukisan karya Basuki Abdullah. Namun saat mengetahui bahwa Irish dibawa Alfa menaiki sepeda motor, Davi segera memaksa Irish turun dan membawa Irish ke mobilnya. Alfa mengikuti dan memaksa Davi untuk menghentikan mobilnya, dan perselisihan pun terjadi diantara mereka. Mendapati Davi menuduhnya untuk melampiaskan amarah, Irish berlari turun dari mobil dan baru tiba di rumah saat malam, dimana Davi telah menunggunya di sana. Keesokan paginya, Irish menolak keras ajakan Davi yang hendak mengantarnya, dimana Davi yang mengetahui Irish belum mengerjakan PR dari Bu Nursiah, mengajak Irish untuk bolos sekolah.

Keesokan paginya, Alfa telah duduk di kursi Davi dan memperingatkan Davi bahwa ia akan mendatangi sepulang sekolah, dimana baku hantam terjadi diantara mereka hingga Irish menghentikan mereka dengan beranjak pergi. Setelah mengantar Irish pulang, Davi menyelesaikan urusannya dengan Alfa, hingga ia mengungkapkan kebenaran hubungannya dengan Irish. Dilanda rasa khawatir, Irish tiba pagi-pagi di sekolah dan mendapati Alfa datang dipenuhi luka lebam, sementara Davi tidak masuk. Mengetahui bahwa Davi telah mengungkapkan kebenaran hubungan mereka, Irish bersikap acuh ketika Davi masuk sekolah.

Irish bingung sendiri mendapati sikap Alfa yang semakin keterlaluan, sementara Davi diam saja. Setelah berpikir keras, Irish menunjukkan sikap masa bodoh pada Davi, yang segera meminta penjelasan padanya. Sementara pada Alfa, Irish memberikan peringatan keras untuk tidak lagi menemuinya. Namun mendapati Davi telah 3 hari absen, Irish segera menemui Alfa dan memaksa Alfa memberikan penjelasan.

Malam minggu ini, Alfa berdandan rapi demi menemui Irish di rumahnya untuk menyatakan cintanya. Setelah meminta waktu, Irish termenung di teras rumah, sementara Davi ikut termenung melihat Irish. Minggu pagi, Irish yang tengah melamun sambil memegang buku, mendapati Davi mengajaknya jalan-jalan menaiki sepeda motor besar, dimana Davi berkendara gila-gilaan hingga tiba di kebun teh dan berhenti setengah meter dari pagar pengaman.



Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

Saturday, July 21, 2018 0 comments

Sinopsis "The Divine Message of DNA" Bahasa Indonesia


The Divine Message of DNA
By: Kazuo Murakami

Gen tidak bertambah tua. Gen setiap orang sangatlah unik. Setiap anak memiliki 70 trilyun kombinasi gen yang mungkin terjadi. Hanya 5-10% dari gen kita yang bekerja. Untuk membuat Anda bahagia memerlukan penonaktifan gen” berbahaya dan pengaktifkan gen” yang bermanfaat bagi Anda. Kuncinya ada pada cara berpikir Anda. Jika Anda ingin menyalakan gen Anda, sikap memberi dan memberi jauh lebih efektif.

Semua makhluk hidup bermula dari sebuah sel. Seseorang yang memiliki berat badan 60 kg ± terdiri dari 60 trilyun sel, dimana setiap sel mengandung gen yang sama. 

Hidup kita benar” bergantung pada informasi yang luar biasa banyaknya yang tersimpan dalam DNA kita. Jika Anda dapat mengumpulkan semua DNA dari seluruh populasi di dunia yang berjumlah 6 milyar orang, hanya akan menjadi seberat butir beras.

Beberapa hal ajaib yang terjadi di sekitar kita mungkin sesungguhnya disebabkan pengaruh pikiran pada gen seseorang. Tawa memiliki efek yang menguntungkan bagi tingkat glukosa darah. Trauma psikologis dapat menyalakan gen yang menyebabkan seluruh rambut kita menjadi putih dalam semalam. Para ilmuan terkini mengakui kebenaran dari pribahasa “Penyakit datang dari pikiran”. Konsep penyembuhan diri sendiri telah muncul sejak dahulu kala. Dari sudut pandang genetik keajaiban adalah bagian dari program. Kita semua dilahirkan dengan memiliki potensi untuk menjadi keajaiban.

Kita harus bisa melihat keseluruhan situasi dan melihat sisi positif dari segala yang terjadi dalam hidup kita. Jika kita hanya memfokuskan diri pada hal yang rasional, kita hanya akan menangkap sebagian kenyataan disekeliling kita. Satu-satunya halangan bagi perkembangan kita adalah pemikiran “saya tidak bisa melakukannya”. Tidak ada kata terlalu awal untuk mulai membangun potensi, inilah kenapa pendidikan pralahir sangatlah penting.

Inspirasi adalah kombinasi dari kegembiraan dan semangat yang menyenangkan. Inspirasi setiap orang mungkin berbeda-beda. Jalani aktivitas dan hubungan yang dapat menginspirasi emosi yang tulus dari lubuk hati Anda yang paling dalam.

Sikap dan lingkungan dapat mengubah gen Anda. Lingkungan baru dapat beraksi sebagai katalis (pertumbuhan terjadi dengan adanya perpindahan). Sesekali lepaskan diri dari rutinitas  sehari-hari untuk melihat apa yang ditawarkan oleh berbagai tempat dan orang lain. Adanya perubahan lingkungan dapat membuat Anda melihat hal” baru dan menjadi permulaan dari kehidupan yang baru. Informasi adalah faktor lain yang dapat mengubah hidup Anda. Apapun minat dan hasrat Anda, dengan aktif dalam sebuah komunitas yang memiliki kesamaan minat dapat memberikan Anda kesempatan untuk membangkitkan gen dan potensi Anda.

Untuk membangkitkan kekuatan Anda, biarkan diri Anda terdesak. Ciri orang yang gen bermanfaatnya menyala salah satunya memiliki pandangan positif dan larut sepenuhnya pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya tanpa mengkhawatirkan masa depan. Menghadapi hal-hal baru, informasi baru, dan lingkungan baru adalah kesempatan yang tepat untuk menstimulasi gen-gen yang padam.

Disarankan untuk menjadi generalis daripada spesialis. Selama Anda tetap berusaha, Anda pasti memiliki kesempatan. Menariknya, saat seseorang dengan penuh semangat tengah terlibat dalam sesuatu, orang lainpun akan ingin bergabung dalam kegiatannya.

Pikiran yang bersungguh-sungguh dapat ditularkan ke orang-orang dan seluruh makhluk hidup di sekitar kita. Intuisi juga berperan banyak dalam kesuksesan usaha diluar ilmu pengetahuan.

Gen mempengaruhi sebagian faktor lebih dari faktor-faktor yang lain. Faktor yang menyebabkan rusaknya gen secara garis besar ialah keturunan dan lingkungan. Memecahkan kode genetik memungkinkan diterapkannya terapi gen sebagai revolusioner masa depan obat-obatan. Namun kita harus berhati-hati dalam terapi ini karna berpotensi menimbulkan bahaya.

Dengan mengetahui keajaiban gen ini kita bisa merasakan adanya sesuatu yang agung. Dimana kita jauh lebih indah daripada yang kita duga. Faktor utama yang menghambat manusia adalah cara berpikirnya. Yaitu pemikiran negatif yang melanggar hukum-hukum alam. Tiga saran yang saya anggap berguna dalam hidup;
1. miliki niat yang mulia,
2. hidup dengan rasa terima kasih,
3. berpikir positif.

Dan ingatlah segala yang terjadi pada kita memang perlu terjadi.

Uang tidak harus digunakan untuk diri sendiri tetapi juga untuk menjadikan dunia menjadi lebih baik.

Bagi setiap lingkungan tertentu alam sudah menentukan jumlah yang sesuai. Oleh karenanya gen kita diprogram untuk mempertahankan keseimbangan yang cukup.



Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.
Saturday, July 14, 2018 0 comments

Sinopsis "Omen" Bahasa Indonesia


Omen
By: Lexie Xu  

Setelah insiden yang terjadi antara Aku, saudara kembarku, Erika, dan juga Kak Ferly, Aku menghadiri undangan pesta Kak Marty yang mengungkapkan telah mengundang Kak Ferly. Setelah terlibat perselisihan dengan Erika di acara pesta, Aku yang menyadari bahwa Kak Ferly tidaklah diundang, segera beranjak pergi, dimana Aku merasa seseorang tengah mengikutiku.

Hari ini aku sial banget, ketahuan bangun telat oleh Mama yang langsung meneriaku, sementara Aku secepat kilat bersiap-siap berangkat sekolah, diantar Ojek yang datang terlambat. Lewat belakang sekolah, kudapati Kak Ferly tengah asyik bercakap-cakap dengan Eliza, terbesit di kepalaku untuk membunuh Eliza dan menjadi Omen, namun kuurungkan. Sadar bahwa Aku masih memakai sandal tidur, kupalak Cewek Cupu yang kutemui di toilet.

Sejak kecil Aku sudah mendapatkan julukan Omen, yang artinya pertanda. Namun Omen untukku lebih ke gadis jahat dalam film The Omen. Diawali saat ulangtahun pertamaku, dimana Aku sudah bisa berbicara, dilanjutkan dengan mengusili anggota keluarga yang memberikan imej jelek padaku, bahkan mengambil dompet teman yang mereka letakkan sembarangan. Namun Aku tetap mempertahankan diriku dari keinginan untuk membunuh Eliza.

Saat keluar dari toilet, Aku dihadang Pak Rufus yang mulai menceramahiku. Melihat si Cewek Cupu keluar, segera kualihkan perhatian Pak Rufus, namun tak sepenuhnya berhasil, sehingga Aku dan Cewek Cupu dibawa ke ruang piket. Mendapati kekhawatiran Si Cupu, Aku mengakui perbuatanku dan kukembalikan sepatunya. Sementara Si Cupu kembali ke kelasnya, Aku mendapatkan tugas esai dari Pak Rufus, namun segera kutinggalkan ke warung bakmi setelah mendapati Pak Rufus tertidur. Sesampainya di sana, kudapati Amir, Welly, dan Daniel telah berada di sana. Namun mendapati keberadaan Matinus, Aku merasa kesal dan segera kuusir dia.

Setelah maen di warnet Om Sugeng, Aku pindah ke warung mie instan Pak Mamat bersama yang lainnya. Dengan mendapatkan pinjaman uang untuk bayar si Ojek, Aku beranjak pulang. Namun ditengah perjalanan Aku merubah haluan menuju halte depan mall setelah menerima pesan dari Kak Ferly. Setibanya di halte, kuusir si Ojek dan kemudian terlibat perkelahian dengan para pengemis hingga Kak Ferly tiba. Menyadari keganjilan yang terjadi, tiba-tiba Aku berada dalam dekapan Kak Ferly, yang berusaha menyelamatkanku dari pengendara sepada motor tak tahu diri.

Keesokan paginya, Aku yang mendapati foto mesum yang diambil semalem, segera kuremas dan kuberikan pada Eliza. Mendapati si Anus mencemoohku, kuberi dia pelajaran, namun bel berbunyi. Di kelas, Daniel sudah duduk di sebelahku, dimana Welly dan Amir mempertanyakan mengenai rumor yang beredar. Pak Rufus kemudian datang dan menyuruhku menemui Bu Rita, dimana Kak Ferly telah terlebih dulu berada di sana dan memberikanku tatapan dingin.

Dibayarkan oleh Daniel, Aku ikutserta dalam acara Karyawisata di Senayan, diantar oleh Si Ojek. Setelah menunjukkan trik-trik awalnya, Sang Ilusionis, Alvin Alfonzo, memanggil 3 penonton untuk ikut berperan di atas panggung, dimana salah satunya adalah Aku.

Setelah Pak Rizal dan Ibu Alexandra, sekarang giliranku untuk menjadi asisten Si Ilusionis, yang mengarahkanku untuk membayangkan orang terdekat di hatiku dan Aku diizinkan melakukan apa pun yang aku inginkan padanya. Setelah menjerit sekeras-kerasnya, Aku yang diarahkan menuruni panggung, segera pergi keluar, disambut si Ojek yang kemudian membawaku ke Planet Hollywood.


Gagal mengajak Daniel, Amir, dan Willy untuk membantuku merusak pesta Si Anus, Aku pun pergi seorang diri. Namun saat hendak melakukan aksi pengerusakan, Daniel dan yang lainnya muncul. Mendapati kaca jendela ruang tamu pecah, Si Anus yang menyadari bahwa akulah pelakunya, segera pergi mencari keberadaanku. Mendapati keberadaan Eliza, Aku memutuskan untuk pergi.

Ibu membangunkanku di tengah malam karna Eliza yang belum pulang dan memaksaku untuk mencarinya. Dengan enggan segera kutelpon Si Ojek dan pergi menemui Si Anus di rumahnya hanya untuk mendapati Si Anus tak tahu apa-apa. Atas saran Si Ojek, Kami menelusuri sekitar komplek dan berhenti di sebuah bangunan yang belum jadi.

Sementara aku tertegun melihat keadaan Eliza, Si Ojek segera mengecek keadaan Eliza dan menelpon bantuan. Tak lama kemudian ambulans dan polisi tiba, dan Si Ojek menyadarkanku untuk menemani Eliza di ambulans. Setelah terlibat perseteruan dengan pihak administrasi, orangtuaku tiba dan segera pergi ke ruangan operasi namun dihadang oleh perawat. Setelah berhasil ditenangkan oleh Si Ojek, Ibu menghampiriku dan menamparku, disusul Lukas yang datang untuk menginterogasiku.

Setelah bersitegang terjadi antara Si Ojek, Ibu, dan Ajun Inspektur Lukas, Kami pulang untuk istirahat, dimana Aku yang insomnia terkunci dalam kegelapan kamar. Pagi harinya, di sekolah kudapati setiap anak memperhatikanku, dan di kelas terdapat tulisan “Omen terkutuk, keluar dari kelas kami”. Mendapati hal itu, Si Rufus menghukum seluruh murid kelas untuk membersihkan WC, sementara Aku terjebak di perpustakaan. Mengetahui Daniel dan yang lainnya ngacir, Aku pun ikut ngacir dan mendapati mereka menunjukkan kecurigaan padaku disertai sebuah bukti.

Setelah bersitegang dengan sahabat-sahabatku, Aku yang bermaksud ngacir dari sekolah, dihadang oleh siswa-siswi yang bermaksud mengeroyokku. Dengan pakaian kotor, kubersihkan diri di toilet dan kemudian mendapati Valeria, Si Cewek Cupu, menanyakan keadaanku. Kutelpon Si Ojek, yang kemudian membawaku ke sebuah rumah sederhana milik sahabatnya dan meminta penjelasan.

Setelah mendengarkan penjelasanku, Si Ojek membawa jaketku untuk dianalisa sekaligus mencari informasi mengenai Si Ilusionis. Aku terbangun dari mimpi buruk dan mendapati pintu kamar terbuka, kusadari ada seseorang di dapur hanya untuk mendapati si Ojek yang berada di sana, membawakanku gule kambing disertai informasi hasil investigasinya.

Mengikuti saran si Ojek, Aku melakukan penyamaran dalam rangka bertemu dengan Si Ilusionis. Mendapatkan keterangan Si Ilusionis, Aku membuka penyamaranku dan mengungkapkan kekesalanku, disusul pukulan Si Ojek yang melayang ke wajah Si Ilusionis yang hendak menelpon polisi. Tiba-tiba kudapati Ferly kembali menelpon, mengungkapkan bahwa ia mengetahui pelaku yang menyerang Eliza dan memintaku untuk datang ke lapangan dekat sekolah besok pagi.

Sebagai buronan, kuhabiskan waktu di Dunia Fantasi bersama si Ojek. Keesokan harinya, kami pergi menghadiri undangan Ferly hanya untuk mendapati Ferly dalam keadaan sekarat. Mengikuti saran Si Ojek, Kami kembali ke tempat persembunyian dan si Ojek berusaha meyakinkanku bahwa Aku tidak bersalah. Dan tiba-tiba Si Anus nelpon, mengatakan bahwa ia melihatku di tempat Ferly yang sekarat.

Bersama Si Ojek, kutunggu Si Anus di gerbang sekolah, dimana sebuah mobil APV membuntuti kami. Setelah merasa sudah berhasil lolos, Aku mendapati tubuhku terhempas dan tak sadarkan diri hingga akhirnya aku terjaga dalam keadaan memegang pisau bersimbah darah dengan si Anus sebagai korban.

Mendapati keadaan Erika, kupaksa Pak Mul untuk mengejarnya hanya untuk mendapati kami tersesat. Namun sesaat kemudian kami mendapati keberadaan mereka, dimana Si Ojek mengambil alih kemudi mobil dan mengejar APV yang menculik Erika dan Si Anus. Setelah menghubungi polisi, Aku ikutserta bersama Si Ojek menuju tempat persembunyian pelaku, yang ternyata didalangi Si Ilusionis.

Aku keluar dari APV dan mendapati tatapan-tatapan yang menatapku dengan terkejut. Dengan perasaan tak menentu, kudekati Si Ilusionis, lalu Si Ojek. Si Ilusionis berhasil melarikan diri, sementara ketiga anakbuahnya berhasil kami lumpuhkan. Setelah menunjukkan keadaan si Anus, kami masuk ke mobil Benz dan tiba di kantor Si Ilusionis sebelum Si Ilusionis sendiri. Mendapati Si Ilusionis menuju ruang bawahtanah, kami pun mengikutinya.

Setelah mendapati korban-korban yang terinfus tak sadarkan diri, Si Ojek meminta Si Ilusionis untuk menyerahkan diri. Namun Si Ilusionis memberikan perlawanan dengan memerintahkan para korban untuk menyerang kami. Setelah berhasil mengatasi kawanan zombi, Kami mengejar Si Ilusionis ke ruangtamu hanya untuk mendapati Si Ilusionis bersikap aneh.

Setelah mengungkapkan perbuatannya, Eliza kembali berusaha menyerangku, namun dihadang oleh Si Ojek. Mendapati hal itu, Eliza memerintahkan Ferly untuk melawan Si Ojek, sementara Eliza yang kembali berusaha menyerangku, dihadang oleh Varelia. Sementara itu, bunyi mobil polisi mulai terdengar. Mendapati Eliza menjadikanku sebagai sandera, Si Ojek berusaha menyadarkanku.

Aku bangun pagi telat-telat, tidak lagi diantar Si Ojek, melainkan Chuck, salah seorang tukang becak. Setibanya di sekolah, Si Rufus menyambutku dan mengantarkanku pada Bu Rita. Di kelas, setiap murid memandangku dengan aneh, bahkan Daniel, Willy, dan Amir, juga begitu. Di jam istirahat, Aku yang sedang makan bakso tak mendapati teman duduk, hingga Valeria datang menemaniku. Sepulang sekolah, Si Ojek alias Viktor, bertengger di motor Ninja-nya, dengan mengenakan jas dan kemeja.



Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

 
;