Friday, January 19, 2018 0 comments

Sinopsis "Biografi Imam Asy-Syafi'i" Bahasa Indonesia


Biografi Imam Asy-Syafi'i
By: Dr. Muhammad bin A.W. Al-aqil

Muhammad bin Idris bin Al-'Abas bin Utsman bin Syafi'i bin As-Saib, bertemu nasabnya dengan Rasulullah atas Abdi Manaf. Lahir pada tahun 150 H, tahun yang sama dengan wafatnya imam Abu Hanifah. Dilahirkan di kota Ghazzah, Asqalan, ibunya membawanya ke Yaman ketika memasuki umur 2 tahun, dan dibawa ke Mekkah pada usia 10 tahun.

Hafal Al-Qur'an di usia 7 tahun dan hafal kitab Al-Muwattha' pada usia 10 atau 13 tahun. Setelah menghafal Syair-syair suku Huzail, beliau belajar Fiqih pada Muslim bin Khalid az-Zanji, lalu pada Imam Malik di Madinah, yang beliau dampingi hingga akhir hayatnya (179 H).

Beliau akhirnya berangkat ke Yaman untuk menemani seorang pria dengan bekal gadaian rumah yang diberikan ibunya. Beliau bekerja dengan baik di Yaman hingga menjadi buah bibir. Namun karena kerasnya menyampaikan hukum yang menentang pemerintahan, beliau diasingkan ke Irak. Di hadapan Harun Ar-Rasyid, beliau mendapatkan pembelaan dari  Muhammad ibnul Hasan, dan beliau pun menimba ilmu padanya, dimana seringkali perdebatan terjadi diantara mereka.

Beliau kembali ke Makkah untuk mendirikan majelis pengajian di Masjidil Haram dan segeralah mendapatkan banyak murid, dimana salah satunya adalah imam Ahmad bin Hanbal. Hal itu beliau lakukan sekitar 9 tahun.

Beliau kembali ke Irak pada tahun 195 H dan mendapatkan sambutan hangat dari Husain al-Karabisi, dimana beliau juga terkenal di sana. Dan beliau juga seringkali kembali ke Makkah.

Setelah Irak dibawah kepemimpinan Khalifah Al-Ma'mun dikuasai oleh ahli kalam, Imam As-Syafi'I kembali ke Mesir dan mulai mengadakan majelis di Masjid Amr bin Al-Ash, dimana majelis beliau segera diganderungi masyarakat.

Beliau terkena penyakit wasir dan meninggal dunia pada bulan Rajab 204 H.

Diantara murid-murid beliau ialah; Ar-Rabi', Al-Muzani, Abu Abdillah Muhammad, dan Al-Buwaithi. Kitab-kitab beliau diantaranya ialah Al-Umm dan Ar-Risaalatul Jadiidah.




Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

Friday, January 5, 2018 0 comments

Sinopsis "Alice in Wonderland - Lewis Carroll" Bahasa Indonesia

Alice yang merasa bosan, mengikuti seekor kelinci yang masuk ke dalam sebuah lubang. Tanpa diduga, lubang tersebut ternyata begitu dalam. Sesampainya di dasar lubang, ia menengadah, namun yang ia lihat hanyalah kegelapan. Ia kemudian meminum sebuah cairan yang membuat tubuhnya mengecil agar bisa memasuki terowongan kecil yang ditemukannya. Namun ia lupa mengambil kunci pintu terowongan tersebut.

Tubuh Alice tercebur ke dalam kolam air asin, dan tak bisa keluar dari sana. Mendapati kedatangan seekor tikus, Alice segera meminta pada si tikus untuk membantunya, namun si tikus tidak menghiraukannya. Tak lama kemudian, kolam semakin meluap karna telah dipenuhi oleh burung-burung dan binatang lainnya.

Alice menjadi heran mendapati dirinya dengan mudah akrab berbicara dengan binatang-binatang di sekitar kolam. Dengan tubuh yang basah kuyup, Alice dan binatang-binatang lain bekumpul mengelilingi Tikus yang menceritakan kisah mengenai Willian sang penakluk. Namun cerita berhenti di tengah jalan, karna mereka memutuskan untuk mengeringkan diri dengan melakukan adu balapan.

Seekor kelinci yang datang ke tempat Alice, menyangka Alice sebagai pembantunya dan segera memerintahkanya untuk mengambil sesuatu. Di tempat yang dituju, Alice meminum minuman dalam botol yang membuatnya semakin membesar hingga menutupi seluruh ruangan. Sang kelinci yang kesal karna tidak bisa masuk ke dalam ruangan, memerintahkan Bill untuk mencaritau apa yang terjadi.

Setelah kembali mengecil, Alice berlari menuju hutan dan bertemu dengan seekor ulat. Ulat tersebut memberitaukan padanya bahwa jamur yang ada di hadapannya bisa mengubah postur tubuhnya kembali normal.

Alice yang berlari ke dalam hutan, masuk ke dalam rumah seorang Permaisuri yang dipenuhi dengan kegaduhan. Dimana Permaisuri yang hendak pergi menghadiri undangan bermain kriket dari sang ratu, menyerahkan bayi yang digendongnya pada Alice.

Alice melanjutkan perjalanannya ke rumah si gila March yang didapatinya sedang berbincang-bincang dengan Hatter dalam acara jamuan minum teh. Di tengah-tengah mereka ada Dormouse yang sedang tidur. Alice pun ikut bergabung dalam acara tersebut.

Karna sudah tak tahan lagi, Alice meninggalkan acara jamuan dan menemukan pohon berpintu. Setelah memasukinya, Alice bertemu dengan Sang Ratu yang mengajaknya untuk bermain kricket. Permainan berakhir karna Sang Ratu menghukum semua pemain kecuali Sang Raja, Alice, dan dirinya sendiri.

Sang Ratu mengantar Alice menemui Griphon untuk mengetahui riwayat hidup Kura-Kura Palsu. Setelah menceritakan tentang sekolahnya di masa kecil, Kura-Kura Palsu menceritakan mengenai tarian udang atas permintaan dari Griphon. Perbincangan mereka berakhir karna terdengar teriakan tanda dimulainya pengadilan.

Ditengah ruang pengadilan terdapat kue tart yang sangat besar, yang membuat Alice tergiur. Tersangkanya adalah Jack si pembohong, dengan saksi pertama si Hatter, dilanjutkan dengan saksi kedua yaitu tukang masak si Permaisuri, dan tanpa diduga saksi ketiga adalah Alice sendiri.

Tubuh Alice semakin membesar dan membesar hingga menjadi seperti sediakala, dan ia pun kemudian terbangun di pangkuan kakaknya. Ternyata ia baru saja memimpikan mimpi aneh yang kemudian ia ceritakan pada kakaknya.

 

 

Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.


 
;