Panduan
Praktis P3K
by:
Dr. Niluh Swasanti & Winkanda Satria Putra
Seorang penolong yang
telah melakukan penilaian DSRABC, segera mememperkenalkan diri dan meminta izin
untuk memberikan pertolongan (jika memungkinkan). Dimana tindakan pertolongan tersebut
harus diteruskan hingga korban sampai di fasilitas kesehatan. Adapun beberapa
keadaan darurut yang membutuhkan pertolongan, antara lain;
§ Luka:
basuh dan bersihkan luka dengan cairan antiseptik à
hentikan pendarahan dengan merapatkan luka dan tutup dengan kasa steril à
kompres dengan air dingin u/ memar.
§ Kemasukan
benda asing:
a. mata;
bilas dengan air à tutup dengan kasa steril dan bawa ke
rumah sakit,
b. telinga;
gunakan korek kuping à minyak zaitun dan pinset u/ serangga,
c. hidung;
hembuskan napas kuat-kuat à kawat tumpul berbentuk kail,
d. kulit;
bersihkan daerah sekitar kulit à gunakan jarum steril à
pinset,
e. tenggorokan;
metode Heimlich à memukul/menggosok punggung.
§ Mimisan:
duduk membungkuk à pencet hidung 3 menit (sumbat dengan
kapas/kasa steril yang digulung à kompres dengan
air dingin.
§ Gusi
berdarah: berkumur dengan air garam 2x sehari à hindari makanan/minuman
yang terlalu panas/dingin/manis à
periksa ke dokter gigi.
§ Sariawan:
berkumur dengan air garam berulang kali à minum banyak
air putih à
hindari makanan/minuman yang terlalu manis.
§ Pendarahan
Nadi: tutup luka dengan kain steril dan letakkan lebih tinggi dari posisi
jantung.
§ Cedera
kepala (gagar otak): hentikan pendarah à cegah korban
agar tidak banyak bergerak.
§ Sakit
kepala: duduk membungkuk (kepala diatas lutut) à berbaring u/
beristirahat.
§ Keracunan:
rangsang korban u/ muntah (tidak u/ asam dan basa) à
beri penawar racun.
§ Gigitan/sengatan
binatang:
a. anjing
& tikus; cuci dengan air mengalir dan sabun,
b. nyamuk;
oleskan minyak kayu putih atau rendam dalam air panas,
c. lebah;
keluarkan sengat dengan alat yg tumpul à cuci à
kompres dengan es à berikan larutan baking soda,
d. kalajengking;
keluarkan racun dg mengiris luka à cuci à
kompres dengan larutan soda kue dalam air dingin,
e. ular;
usahakan agar bagian yang tergigit lebih rendah dari posisi jantung dan tidak digerakkan
à
bawa ke rumah sakit.
§ Terkilir:
istirahatkan dengan posisi lebih tinggi dari jantung à
kompres dengan es à penekanan pembuluh darah.
§ Diskolasi
Sendi: ibu jari menekan rahang bagian paling belakang dengan kuat namun
perlahan, tarik jari secara perlahan dan kuat, berikan gendongan u/ bahu.
§ Patah/fraktur
Tulang: buka jalan napas à hentikan pendarahan à
tutup luka dg kasa steril à bawa ke rumah sakit. (jgn bersihkan
luka, jgn berikan makanan/minuman)
§ Tenggelam:
lemparkan benda-benda penyelamat à lakukan
penilaian ABC à
RPJ.
§ Tersengat
listrik: matikan sumber listrik (putuskan kontak korban) à
lancarkan jalan napas.
§ Pingsan:
pindahkan ke tempat teduh à lancarkan jalan napas à
berikan bau-bauan à berikan minuman hangat manis.
§ Demam:
letakkan di tempat yang dingin à lepas pakaiannya à
kompres dg air dingin à minum banyak air putih à
minum obat penurun panas à konsumsi vitamin C.
§ Kejang:
lindungi dari benda-benda berbahaya à pegangi kepala
korban à
lancarkan jalan napas à jangan berikan apapun
(makanan/minuman/obat-batan) à bawa ke rumah sakit.
§ Kram
Otot: kompres dg air hangat à gunakan obat gosok dan pijat perlahan
di sekitar kram.
§ Gejala
Flu: istirahat à minum banyak air putih à
minum obat flu à konsumsi vitamin C à
kurangi makanan ataupun minuman yang manis.
§ Alergi:
tenangkan korban à lancarkan jalan napas à
konsultasi ke dokter.
§ Asma
dan Sesak Napas: lancarkan jalan napas à posisikan
setengah duduk à arahkan u/ melakukan pernapasan perut à
berikan obat yang sesuai.
§ Diare:
minum banyak air à obat diare à
pola makan teratur.
§ Maag/gastritis:
istirahat à
obat maag à
berikan makanan yang lunak.
Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat]
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.