Friday, December 22, 2023 0 comments

Sinopsis "The Midnight Library - Matt Haig" Bahasa Indonesia

 The Midnight Library
by: Matt Haig

Sembilan belas tahun sebelum ia memutuskan untuk mati, Nora Seed berbicara dengan Mrs. Elm sambil bermain catur.

Dua puluh tujuh jam sebelum ia memutuskan untuk mati, Nora Seed mendapati bel pintunya berbunyi, dan mendapati Ash, mengungkapkan bahwa Voltaire (kccuingnya) telah mati.

Sembilan setengah jam sebelum ia memutuskan untuk mati, Nora datang terlambat untuk sif sorenya di String Theory, dimana Neil mempertanyakan keadaan Nora, mengungkapkan kekhawatirannya, dan memutuskan untuk melepas Nora.

Sembilan jam sebelum ia memutuskan untuk mati, Nora mengeluyur berkeliling Bedford; kota ban-berjalan keputusasaan.

Delapan jam sebelum ia memutuskan untuk mati, Nora memasuki kios koran dan majalah untuk berteduh, dimana ia bertemu dengan Ravi, sahabat kakaknya, yang mengungkapkan bahwa kakaknya, Joe, berada di kota. Ravi mengungkapkan kekecewaan dengan tegas pada Nora, yang juga membalasnya dengan tegas.

Tujuh jam sebelum ia memutuskan untuk mati, Nora mengirimkan pesan pada manta sahabatnya Izzy. Dimana ia melewati bioskop, tempat film Ryan Bailey yang baru tengah diputar.

Lima jam sebelum ia memutuskan untuk mati, Nora menerima telepon dari Doreen yang mengungkapkan perihal kepergian Leo, untuk berhenti dari les piano-nya. Empat jam sebelum ia memutuskan untuk mati, Nora bertemu dengan Mr. Banerjee, yang mengungkapkan bahwa tak lagi membutuhkannya untuk mengambilkan obat. Dua jam sebelum ia memutuskan untuk mati, ia membuka sebotol anggur, meninggalkan pesan suara pada kakaknya, Joe, dan kemudian menulis surat kematian.

Mendapati keberadaan sebuah bangunan, dan jam arloji yang tetap menunjukkan angka 00:00:00, Nora memutuskan untuk memasuki bangunan dan mendapati banyak rak buku di mana-mana.

Saat hendak mengambil sebuah buku, seorang pustakawati memintanya untuk berhati-hati, ia seperti Mrs. Elm.

Mrs. Elm mengungkapkan bahwa ia tengah berada di Perpustakaan Tengah Malam, yang akan menjauhkannya dari kematian.

Rak-rak di kedua sisi Nora mulai bergerak, dan Mrs. Elm memberikan intruksi bahwa setiap buku merupakan sebuah versi hidup Nora dan kemudian menyerahkan sebuah buku padanya.

Nora membaca Buku Penyesalan, yang berisi setiap penyesalan sejak ia lahir, dari penyesalan kecil sehari-hari ke penyesalan mendalam.

Ia bertemu Dan selagi tinggal bersama Izzy di Tooting. Terhanyut dengan antusiasme Dan dan bertunangan. Namun, ia tersadar tidak ingin menikah dengan Dan. ia tidak ingin memfotokopi pernikahan orangtuanya.

Mengikuti arahan Mrs. Elm, aku memutuskan untuk kembali ke kehidupan dimana aku masih bersama dengan Dan, dan Mrs. Elm pun memilihkan sebuah buku bertuliskan Kehidupanku, kemudian menyuruhku untuk membaca baris pertama buku tersebut.

Di sebuah pedesaan, Nora mendapati sebuah pub dengan nama The Three Horseshoes, beberapa orang menyapa saat keluar dan ia pun memasuki pub tersebut, mendapati seekor kucing dengan nama Voltaire, dan Dan yang menatapnya datar. Setelah melihat artikel berjudul Pemilik Pub Mewujudkan Impian dua tahun lalu, Nora menerima pesan dari Izzy disertai foto. Setibanya di kamar tidur, Dan menyapanya dengan sedikit hambar, menanyakan keanehannya, dan menyebut Erin, membuat Nora mempertanyakan kebahagiaannya, juga kebahagiaan Dan.

Status terakhir yang diunngah Nora: Pernahkan kau berpikir bagaimana aku berakhir di sini? seolah-olah kau berada dalam labirin dan sepenuhnya tersesat dan semua itu salahmu karena kaulah yang mengambil setiap belokan?

Nora tengah berada di sisi lain perpustakaan, sementara Mrs. Elm tengah bermain catur. Dan pertanyaan Mrs. Elm tentang Voltaire, membuat Nora ingin mengetahui bagaimana kehidupannya yang baik dalam menjaga Voltaire.

Nora berada di apartement-nya, berusaha mencari keberadaan Voltarie hanya untuk mendapati Voltaire telah mati. Ia pun kembali ke perpustaakan dan Mrs. Elm berusaha memberikan penjelasan; Satu-satunya cara untuk belajar adalah dengan hidup. Dilanda kebosanan, Nora memutuskan untuk melihat kehidupannya di Australia bersama Izzy.

Nora mendapati dirinya tengah berenang di kolam air asin, di Bronte Beach, Sydney. Ia mencari pakaian ganti dengan mengikuti nomor gelang yang menunjuk loker nomor 57. Seorang laki-laki menanyakan keadaannya, dan Nora berusaha menjawab sewajar mungkin, dimana ia kemudian berusaha mencaritahu apa yang terjadi, terutama melalui Instagram; dengan sebuah puisi berjudul API. Akhirnya Nora tiba di apartementnya dan menyadari bahwa ia seorang mahasiswi di usia 35 tahun, dengan seorang teman penganut teori konspirasi yang tinggal bersamanya, Jojo, yang kemudian memberitahunya apa yang terjadi pada Izzy.

Pustakawati tersenyum datar, dan Nora yang menyadari keterjebakannya teringat akan tes ikan zebra. Mempertanyakan apa yang ia sukai, mengarahkan Nora pada masa dimana ia menjadi atlet renang atas keinginan sang ayah, sehingga ia ingin mengetahui bagaimana kehidupan tersebut.

Nora terbangun berkat alarm ponsel pukul 06.30, dimana ia mendapati jadwal Nora Seed OBE, kehidupan yang sukses, dengan tubuh yang bugar, dan Halaman Wikipedia atas namanya. Nora mengetahui bahwa ia telah meraih beberapa medali emas, pensiun di usia 28 tahun, dan sekarang bekerja untuk BBC di London. Ia kemudian menerima telepon dari Nadia, yang ternyata merupakan istri baru ayahnya, dan Nora pun terlibat perbincangan dengan sang ayah. Di Lobi, Joe (sang kakak) menyambut Nora dengan hangat bersama dua orang lainnya.

Bersama dengan Joe, Nora berada di ruangang yang disebut Ruang Tunggu VIP, dimana ia kemudian terlibat perbincangan dengan Joe, mencaritahu apa yang terjadi di kehidupan tersebut, mengarahkannya pada momen di mana sang ibu meninggal.

Nora mengungkapkan kekhawatirannya pada Joe, dan kemudian memikirkan musik. Di hadapan seribu orang, Nora menceritakan tentang pohon kehidupan, nasehat-nasehat mrs. Elm, dan penegasan bahwa kesuksesan merupakan sebuah delusi.

Nora mendapati Mrs. Elm sibuk di depan komputer dan berkata; kesalahan sistem", dimana ia mengarahkan Nora pada kehidupan glasiolog.

Ia terbangun di ranjang kecil di sebuah kabin kecil di atas kapal, dengan Ingrid Skirbekk sebagai teman sekamarnya.

Saat sarapan bersama beberapa ilmuwan peneliti, Nora disapa oleh Hugo Lefevre, yang mengungkapkan menyukai makalah Nora, dan mereka pun terlibat perbincangan.

Nora berada di sebuah lanskap Arktik, di Pulau Beruang, dimana mereka berpencar dengan barang persiapan masing-masing. Ia teringat obrolannya dengan Ash ketika di rumah sakit, tempat ibu Nora dirawat. Dalam kesunyian, Walrus menampakkan diri, diikuti dengan kawanannya, dan sosok yang lebih besar datang dari arah berlawanan.

Nora segera melakukan tindakan yang telah diajarkan yakni berteriak-teriak sambil memukul sendok pengaduk ke panic kecil, dimana ia kemudian meneriakkan perpustaan. Akhirnya, pada momen itu; Ia tidak ingin mati.

Ia syok. Ia syok gara-gara menyadari ia sebetulnya ingin hidup.

Ia mulai merasa kualitas medioker dan kekecewaan merupakan takdirnya, yang tampaknya berulang dalam setiap generasi, sebagaimana apa yang menimpa kakek dari pihak ibunya, juga ibunya, begitu juga dengan Ayah Nora, Geoff, juga Nenek Nora dari ayahnya.

Butuh dua jam untuk kembali ke pelbuhan kecil di Longyearbyen, dimana orang-orang terkesan dengan kisah Nora, begitu juga Ingrid, yang mengajaknya untuk merayakan hal itu dengan makanan enak. Di sana, Hugo mempertanyakan sikap Nora dan kemudian mengungkapkan bahwa ia juga mengunjungi kehidupan-kehidupan.

Nora selalu kesulitan menerima dirinya sendiri. kini, ia membayangkan seperti apa rasanya menerima dirinya sendiri sepenuhnya.

Hugo mengungkapkan kisahnya sebagai seorang slider, dimana ia telah bertemu dengan slider-slider lainnya. Hugo mengungkapkan perihal kehidupan mereka sebagai Kehidupan Schrodinger, dan bahwa ia telah menjalani hampir tiga ratus kehidupan, dengan salah satunya sebagai suami dari Nora.

Di tengah sensasi yang menyenangkan, Nora teringat kata-kata Camus: Aku mungkin tidak yakin dengan apa yang betul-betul menarik bagiku, tapi aku amat sangat yakin dengan apa yang tidak menarik bagiku., diikuti dengan: Kalau sesuatu akan terjadi padku, aku ingin ada di sana?

Nora mempertanyakan identitas Mrs. Elm, yang kemudian mengungkapkan bahwa Nora harus menemukan kehidupan yang tepat untuk dihuni, dimana Nora memikirkan akses terdekatnya pada kebahagiaan adalah musik.

Nora mendapati seorang wanita mengelapi mukanya, dengan Ravi memegang stik drum, tanpa Joe di sana, dan Nora pun berusaha membawakan lagu Bridge Over Troubled Water.

Di hadapan puluhan ribu penggemar, Nora bagaikan Cleopatra yang tengah ketakuran, dimana ia melihat sebuah tato di lengan bawahnya bertuliskan: Semua hal indah liar dan bebas. Ia pun bernyanyi, Ravi memujinya dan memintanya membawakan Howl, yang segera Nora tolak. Di mobil, Joanna memberikan informasi, dimana Nora tetap berhubungan dengan Izzy, dan menerima telpon dari Ryan Bailey.

Ryan Bailey mengungkapkan salam perpisahan, yang menyadarkan Nora bahwa ia di kehidupan ini telah mencampakkan bintang film papan atas. Dan bus akhirnya tiba di hotel terbaik di Brasil.

Nora memenuhi permintaan beberapa fan sebelum akhirnya memasuki hotel, dimana ia diperkenalkan pada Marcelo, seorang podcast music: O Som. Setibanya di kamar suite, Nora menahan diri untuk tidak berujar wow, dimana terhidang nampan perak penuh keik madu Brasil.

Nora menghadapi wawancara dengan baik, bahkan terlalu baik, hingga ia akrhinya mengetahui apa yang terjadi pada kakaknya, Joe.

Nora memutuskan untuk berhenti karena semua itu terlalu menyakitkan, dimana Nora kemudian mendapati perpustakaan bergetar hebat, sehingga ia pun menerima saran Mrs. Elm bahwa pengalaman-pengalaman buruk pun memiliki tujuan.

Di tengah ingatan saat berumur tujuh belas tahun di Sungai, Nora memikirkan kata ekuidistan.

Ingatan itu membuat Nora menyadari bahwa kehidupan-kehidupan yang telah dicobanya merupakan perwujudan dari mimpi orang lain. Dimana Nora kemudian menemani Mrs. Elm bermain catur dan memilih kehidupan dimana ia bekerja dengan hewan-hewan.

Nora menikmati kehidupannya bekerja di tempat penampungan anjing, dengan sambutan hangat dari Pauline, dan seorang pacar bernama Dylan, yang bergaul akrab dengan anjing-anjing.

Bersama Dylan, Nora pergi ke sebuah restoran di Castle Road, di belokan dekat String Theory, yang tidak lagi beroperasi. Dalam prosesnya, Nora juga bertemu dengan Ash, yang menerima sapaannya dengan bingung.

Makan malam bersama Dylan di La Cantina, mengingatkan Nora saat bersama Dan. sembari makan taco kacang hitam, mereka membicarakan anjing dan sekolah, dimana Dylan mengungkapkan bahwa ia bertemu Mrs. Elm tempo hari.

Nora kembali ke rumah Dylan untuk menonton film Ryan Bailey; Last Chance Saloon, dimana ia mendapati rumah tersebut dipenuhi anjing, sehingga Nora menyadari bahwa rasa suka itu ada batasnya.

Dengan bantuan Mrs. Elm, Nora berada di kehidupan dengan nama Nora Martinez, ia menikah dengan pria berdarah Amerika-Meksiko bernama Eduardo, yang memeiliki perkebunan anggur kecil di California.

Nora memahami sesuatu, bahwa yang penting ialah tidak pernah menyerah dengan gagasan akan ada sebuah kehidupan di suatu tempat yang bisa dinikmati. Ia pun mengambil banyak buku di rak-rak dan mencicipi banyak kehidupan berbeda. Masalahnya, semakin banyak kehidupan yang dijalaninya, semakin sulit baginya untuk betah di mana pun, hingga akhirnya Nora mulai kehilangan jati dirinya.

Nora berada di Perpustakaan Tengah Malam yang gelap, dengan Mrs. Elm yang cemas, dimana filsafat mengarahkan Nora mengingat akan kebaikan, dan Ash.

Nora mendapati dirinya berada di sebuah ranjang yang gelap bersama seorang pria, Ash. Ia pun segera beranjak keluar kamar dengan mambawa ponselnya hanya untuk mendapati seorang anak Perempuan berumur sekitar empat tahun memanggilnya Mummy dan mengungkapkan bahwa ia mendapatkan mimpi buruk.

Nora bermain tanya-jawab dengan anak perempuan tersebut. Ia bernama Molly, memberitahu Nora apa yang ia ketahui.

Setelah sapaan pagi dari Ash, yang kemudian pergi jogging, Nora menyadari betapa bagusnya kehidupan ini, terutama setelah ia mengecek email dan barang-barangnya di rumah.

Nora menyadari bahwa ia bisa bahagia di kehidupan ini, dimana ia mendapati Ash sebagai orang yang baik, mengkhawatirkan keadaannya. Nora seringkali khawatir ia mungkin kembali ke Perpustakaan Tengah Malam, dimana ia pun akhirnya bercinta dengan Ash dan menceritakan perihal dunia pararel.

Selama liburan tengah semester, Nora sekeluarga mengunjungi Joe dan Ewan di Hammersmith, dimana Joe terlihat sehat, dan Nora menanyakan perihal kekecewaan Joe tentang band.

Minggu-minggu berlalu, Nora mulai merasa sesuatu yang luar biasa mulai terjadi, ia mulai mengingat hal-hal sebagiamana kepingan puzzle. Ia juga sangat suka menghabiskan waktu bersama Molly, yang tengah gemar menaiki sepeda roda tiga, dan sempat terjatuh, dimana Nora pun menyadari bahwa ini bukanlah kehidupannya.

Di Panti Wreda Oak Leaf, Nora menyadari keberadaan Mr. Banerjee yang tidak mengenalinya, dimana Nora kemudian mendapatkan kabar bahwa Louise Elm telah meninggal dunia beberapa minggu sebelumnya.

Nora melangkah keluar ke Shakespeare Road, dimana ia melewati rumah Mr. Banerjee yang sekarang ternyata ditempati oleh Kerry-Anne. Di jalan utama, Nora mendapati keributan, dan Leo, murid les piano, merupakan pelaku yang tengah ditangkap polisi.

Nora mendapati String Theory juga tutup, dimana ia teringat akan masa remajanya bersama Joe bercanda tentang HMP Bedford. Dalam perjalanan pulang ke Cambridge, Nora memberitahu dirinya sendiri bahwa ini kehidupan terbaik.

Nora segera memasuki rumah dan menemui Ash, juga Molly, yang tengah asyik bermain sepeda roda tiga di belakang rumah. Ia mengungkapkan betapa ia mencitai mereka.

Di Perpustakaan Tengah Malam, Nora meminta Mrs. Elm untuk mengembalikannya ke kehidupan itu, atau variasi terdekatnya, dan langit-langit mulai runtuh, buku-buku terbakar, dan waktu kembali berjalan. Mendapati Nora mengungkapkan Aku tidak inging mati, Mrs. Elm mengarahkannya menuju gang kesebelas disertai sebuah pena plastic warna jingga.

Nora pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh Mrs. Elm, dimana ia harus berusaha sekuat tenaga sebelum akhirnya mendapatkan buku hijau itu, dan akhirnya ia tuliskan: AKU HIDUP.

Pada satu menit dan 27 detik selepas tengah malam, Nora Seed muncul dalam keadaan muntah dan terseret-seret pergi ke luar untuk meminta pertolongan, hingga ia roboh di keset Mr. Banerjee.

Hidup. Sartre pernah menulis, dimulai di sisi lain keputus-asaan. Dan Nora berada di ranjang rumah sakit, menjawab pertanyaan perawat dan memposting dengan judul Satu Hal yang Kupelajari (Ditulis oleh Bukan Siapa-siapa Yang Telah Menjadi Semua Orang).

Masalah sebenarnya bukanlah kehidupan-kehidupan yang kita sesali tidak kita jalani, melainkan rasa sesal itu sendiri. kita hanya perlu menjadi satu orang, satu eksistensi. Hal yang mustahil, kurasa, terjadi lewat menjalani hidup.

Joe datang menjenguk dengan membawa majalah National Geographic, mengungkapkan penyesalannya disertai keterpurukannya. Nora menerima pesan dari Izzy dan membuka laman International Polar Research Institute di Facebook. Ia pun diizinkan pulang, sempat melihat Ash di tempat parkir, dan ikut senang dengan rencana kakaknya untuk menjadi sound engineer dan berkenalan dengan Ewan. Dari balik jendela, Mr. Banerjee melihatnya dengan berseri-seri.

Nora mendapati segala sesuatunya terasa berbeda.. karena ia hidup. Nora sangat bersemangat mendengar kabar dari Doreean dan mengungkapkan betapa Leo sangat berbakat dalam piano.  Nora pun teringat akan paradoks gunung berapi (sumber kehancuran tetapi juga kehidupan).

Mrs. Elm kelihatan jauh lebih tua daripada waktu di Perpustakaan Tengah Malam, dan Nora mengungkapkan bahwa ia memberi les piano dan membantu di penampungan tunawisma, dimana ia bersedia untuk selalu menyediakan waktu satu jam untuk bermain catur.


Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.


 
;