Haji Murat
By: Leo Tolstoy
Saya yang tengah terpesona oleh
ketahanan bunga “tartar”, teringat akan kejadian tahun 1851: Haji Murat pergi bertamu
ke rumah Sado bersama muridnya, Eldar, untuk meminta bantuan perihal perseteruannya
dengan Shamil.
Panov bersama rekan-rekan sekompinya
kembali pergi untuk melakukan penjagaan, dimana mereka bersantai sambil merokok
dan mengungkapkan keluh kesah. Bata bertemu dengan mereka dan minta diantarkan
pada Kinez Vorontsov.
Vorontsov dan istrinya, Maria Vasilyevna,
tengah asyik bermain kartu dengan Poltoratskii dan menerima tamu yang merupakan
sandi dari Haji Murat. Membuat Vorontsov mengambil sampanye untuk minum-minum.
Mendapati penuturan Sado, Haji Murat
segera meninggalkan saklya bersama Eldar menuju ke hutan. Dimana di tengah
perjalanan, mereka dihadang oleh orang-orang aul yang kemudian mengejar mereka.
Haji Murat tiba dengan selamat di tempat murid-muridnya, dan menerima informasi
perihal kebersediaan Vorontsov atasnya.
Poltoratskii mengarahkan kompinya memberikan
tembakan meriah terhadap orang-orang Chechen di sisi ngarai. Vorontsov kemudian
tiba dan mengungkapkan perihal janji pertemuannya dengan Haji Murat di lapangan
Shalin. Poltoratskii segera melakukan pengecekan, dan mengantar Haji Murat
menemui Vorontsov, dimana para prajurit menyambut baik kedatangan Haji Murat.
Sementara Vorontsov menyerahkan
laporan melalui Meller Zakomelskii, Haji Murat terlibat perbincangan dengan Maria
dan menghadiahkan belatinya pada Bulka,dimana keesokan harinya Haji Murat
menerima hadiah berupa jam dari Vorontsov. Vorontsov dan Haji Murat menerima
undangan Meller, dimana Maria juga ikut serta.
Poltoratskii mengunjungi prajurit
yang tertembak, Avdeyev, dimana Avdeyev mati tak lama setelah kepergiannya.
Pak Tua merasa prihatin menyadari
Avdeyev yang rajin harus menggantikan kakaknya yang malas-malasan sebagai
serdadu. Atas saran dari istrinya, Pak Tua mengirimkan uang serubel untuk
Avdeyev hanya untuk mendapati kabar kematian Avdeyev.
Vorontsov mendapat sambutan hangat dari
Ratu Yelizaveta Kzaveryevna dan yang lainnya di istananya di Tiflis. Setelah
mengungkapkan berita perihal Haji Murat, orang-orang mulai saling menceritakan
kehebatan Haji Murat, sehingga membuat Vorontsov tersanjung.
Haji Murat pergi menemui Vorontsov di
kantornya untuk mengungkapkan pengabdiannya pada tsar agung dengan mengalahkan
Shamil, dimana Haji Murat juga meminta keselamatan keluarganya untuk diutamakan.
Seperti saat menghadiri Teater, Haji Murat bersikap masa bodoh dengan acara malam
keluarga Vorontsov.
Haji Murat menerima kedatangan Loris
Malikov yang hendak menuliskan kisahnya untuk diserahkan pada Yang Dipertuan
Tsar. Haji Murat pun menceritakan awal perselisihannya dengan Shamil, dimana ia
menyaksikan sendiri para Khan dikhianati oleh Gamzat.
Sementara Haji Murat melaksanakan
shalat, Loris Malikov berusaha mendapatkan informasi dengan berbincang-bincang pada
Khan Magoma, Eldar, dan Gamzalo, juga pada Khanefi yang datang kemudian.
Haji Murat melanjutkan ceritanya pada
Loris Malikov yang mengungkapan bahwa ia berhasil membunuh Gamzat. Menerrima
pekerjaan sebagai kepala Avaria dibawah Jenderal Rozen, membuat Haji Murat
diburu oleh Akhmet Khan, mengarahkan Haji Murat menerima Shamil, namun akhirnya
hendak dibunuh juga, sehingga Haji Murat menyeberang pada Vorontsov.
20 Desember, Vorontsov menulis surat
pada Menteri Pertahanan Chernishev yang mengungkapkan apa-apa yang bisa
dilakukan Haji Murat dengan memenuhi permintaannya, dimana Vorontsov
mengungkapkan kepercayaannya pada Haji Murat.
Setelah menyerahkan surat Vorontsov, Chernisev
pergi menghadiri acara pelaporan pada Imperator Nikolai Pavlovich di istana.
Nikolai yang menerima laporan-laporan Chernisev, memberikan persetujuan pada
Vorontsov perihal Haji Murat.
Atas kebijakan Nikolai, Januari 1852
dilakukan serbuan ke Chechnya. Dengan empat batalyon infanteri, dua ratus
Kazak, dan delapan meriam, mereka dengan mudah berhasil memasuki aul. Dimana
dalam prosesnya, Butler kembali menikmati hiruk pikuk peperangan.
Aul yang hancur adalah aul dimana
Haji Murat menginap sebelum menyeberang ke Rusia, mengarahkan orang-orangnya
meminta bantuan pada Shamil.
Butler mendapati kedatangan Haji
Murat yang hendak menemui Ivan Matveyevich untuk menyerahkan surat perintah
agar bisa berhubungan dengan orang pengunungan melalui sandi.
Dengan sikap kemenangan, Shamil tiba
di aul besar Vedeno dan terpaksa melakukan shalat bersama meskipun sebenarnya
ia sangat ingin menemui Aminet, istri termudanya. Setelah mendengarkan
penuturan Jemal Edit perihal permasalah-permasalahan yang terjadi, Shamil
memanggil Yusuf agar menulis surat penyerahan diri pada ayahnya, Haji Murat.
Haji Murat tinggal selama seminggu di
rumah Ivan Matveyevich dan akrab dengan Butler. Di hari keberangkatan, Haji
Murat menghadiahkan burka-nya pada Maria Dmitriyevna dan pedang-nya pada Ivan
Matveyevich, dimana Arslan Khan (Pangeran Kumits) tiba untuk membunuh Haji
Murat.
Butler memenuhi undangan Vorontsov
dan ikut menghadiri acara makan siang dalam rangka penyambutan kedatangan Baryatinskii
dan Vorontsov sekaligus pelepasan Kozlovskii. Dimana dalam prosesnya, Butler
menerima kekalahan yang besar dalam perjudian.
Sambil menunggu hasil perundingan
Vorontsov dan Argutinskii dari Tiflis, Haji Murat pindah ke Nukha agar bisa
lebih mudah menerima sandi hanya untuk mendapati dirinya diperintahkan perfi ke
Tiflis untuk menemui Argutinskii, disusul dengan sandi buruk perihal
keselamatan keluarganya.
Menjelang tengah malam, Haji Murat
memutuskan untuk melarikan diri dari Rusia dan segera pergi ke kamar para
pengawalnya (Eldar, Khan Magoma, Gamzalo, dan Kurban). Sambil menunggu fajar,
Haji Murat mengenang masa kecilnya diiringi nyanyian.
Pesta diadakan di tempat Ivan Matveyevich
yang menerima dua kompi dari kesatuan Baryatinskii. Dalam prosesnya, Butler
yang lelah, beranjak pulang dan bertemu dengan Maria Dmitriyevna di tengah
perjalanan. Keduanya kemudian bertemu dengan Kamenev yang membawa pesan untuk
Ivan Matveyevich berupa kepala Haji Murat.
Dengan alasan berjalan-jalan di pinggir kota, Haji Murat berhasil melarikan diri setelah mengalahkan beberapa pengawal, namun salah satu pengawal berhasil kabur dan melapor pada komandannya. Seratus pasukan pun pergi mengejar dibawah pimpinan Karganov dan berhasil menemukan keberadaan Haji Murat dan para pengawalnya yang tengah beristirahat di parit. Menyadari kedatngan musuh Haji Murat telah bersiap untuk memberikan perlawanan yang berhasil menahan serangan pasukan Karganov hingga Gaji Aga toba bersma 200 pasukannya.
Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.