Friday, February 1, 2019 0 comments

Sinopsis "Haji Murat - Leo Tolstoy" Bahasa Indonesia

Haji Murat
By: Leo Tolstoy

Saya yang tengah terpesona oleh ketahanan bunga “tartar”, teringat akan kejadian tahun 1851: Haji Murat pergi bertamu ke rumah Sado bersama muridnya, Eldar, untuk meminta bantuan perihal perseteruannya dengan Shamil.

Panov bersama rekan-rekan sekompinya kembali pergi untuk melakukan penjagaan, dimana mereka bersantai sambil merokok dan mengungkapkan keluh kesah. Bata bertemu dengan mereka dan minta diantarkan pada Kinez Vorontsov.

Vorontsov dan istrinya, Maria Vasilyevna, tengah asyik bermain kartu dengan Poltoratskii dan menerima tamu yang merupakan sandi dari Haji Murat. Membuat Vorontsov mengambil sampanye untuk minum-minum.

Mendapati penuturan Sado, Haji Murat segera meninggalkan saklya bersama Eldar menuju ke hutan. Dimana di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh orang-orang aul yang kemudian mengejar mereka. Haji Murat tiba dengan selamat di tempat murid-muridnya, dan menerima informasi perihal kebersediaan Vorontsov atasnya.

Poltoratskii mengarahkan kompinya memberikan tembakan meriah terhadap orang-orang Chechen di sisi ngarai. Vorontsov kemudian tiba dan mengungkapkan perihal janji pertemuannya dengan Haji Murat di lapangan Shalin. Poltoratskii segera melakukan pengecekan, dan mengantar Haji Murat menemui Vorontsov, dimana para prajurit menyambut baik kedatangan Haji Murat.

Sementara Vorontsov menyerahkan laporan melalui Meller Zakomelskii, Haji Murat terlibat perbincangan dengan Maria dan menghadiahkan belatinya pada Bulka,dimana keesokan harinya Haji Murat menerima hadiah berupa jam dari Vorontsov. Vorontsov dan Haji Murat menerima undangan Meller, dimana Maria juga ikut serta.

Poltoratskii mengunjungi prajurit yang tertembak, Avdeyev, dimana Avdeyev mati tak lama setelah kepergiannya.

Pak Tua merasa prihatin menyadari Avdeyev yang rajin harus menggantikan kakaknya yang malas-malasan sebagai serdadu. Atas saran dari istrinya, Pak Tua mengirimkan uang serubel untuk Avdeyev hanya untuk mendapati kabar kematian Avdeyev.

Vorontsov mendapat sambutan hangat dari Ratu Yelizaveta Kzaveryevna dan yang lainnya di istananya di Tiflis. Setelah mengungkapkan berita perihal Haji Murat, orang-orang mulai saling menceritakan kehebatan Haji Murat, sehingga membuat Vorontsov tersanjung.

Haji Murat pergi menemui Vorontsov di kantornya untuk mengungkapkan pengabdiannya pada tsar agung dengan mengalahkan Shamil, dimana Haji Murat juga meminta keselamatan keluarganya untuk diutamakan. Seperti saat menghadiri Teater, Haji Murat bersikap masa bodoh dengan acara malam keluarga Vorontsov.

Haji Murat menerima kedatangan Loris Malikov yang hendak menuliskan kisahnya untuk diserahkan pada Yang Dipertuan Tsar. Haji Murat pun menceritakan awal perselisihannya dengan Shamil, dimana ia menyaksikan sendiri para Khan dikhianati oleh Gamzat.

Sementara Haji Murat melaksanakan shalat, Loris Malikov berusaha mendapatkan informasi dengan berbincang-bincang pada Khan Magoma, Eldar, dan Gamzalo, juga pada Khanefi yang datang kemudian.

Haji Murat melanjutkan ceritanya pada Loris Malikov yang mengungkapan bahwa ia berhasil membunuh Gamzat. Menerrima pekerjaan sebagai kepala Avaria dibawah Jenderal Rozen, membuat Haji Murat diburu oleh Akhmet Khan, mengarahkan Haji Murat menerima Shamil, namun akhirnya hendak dibunuh juga, sehingga Haji Murat menyeberang pada Vorontsov.

20 Desember, Vorontsov menulis surat pada Menteri Pertahanan Chernishev yang mengungkapkan apa-apa yang bisa dilakukan Haji Murat dengan memenuhi permintaannya, dimana Vorontsov mengungkapkan kepercayaannya pada Haji Murat.

Setelah menyerahkan surat Vorontsov, Chernisev pergi menghadiri acara pelaporan pada Imperator Nikolai Pavlovich di istana. Nikolai yang menerima laporan-laporan Chernisev, memberikan persetujuan pada Vorontsov perihal Haji Murat.

Atas kebijakan Nikolai, Januari 1852 dilakukan serbuan ke Chechnya. Dengan empat batalyon infanteri, dua ratus Kazak, dan delapan meriam, mereka dengan mudah berhasil memasuki aul. Dimana dalam prosesnya, Butler kembali menikmati hiruk pikuk peperangan.

Aul yang hancur adalah aul dimana Haji Murat menginap sebelum menyeberang ke Rusia, mengarahkan orang-orangnya meminta bantuan pada Shamil.

Butler mendapati kedatangan Haji Murat yang hendak menemui Ivan Matveyevich untuk menyerahkan surat perintah agar bisa berhubungan dengan orang pengunungan melalui sandi.

Dengan sikap kemenangan, Shamil tiba di aul besar Vedeno dan terpaksa melakukan shalat bersama meskipun sebenarnya ia sangat ingin menemui Aminet, istri termudanya. Setelah mendengarkan penuturan Jemal Edit perihal permasalah-permasalahan yang terjadi, Shamil memanggil Yusuf agar menulis surat penyerahan diri pada ayahnya, Haji Murat.

Haji Murat tinggal selama seminggu di rumah Ivan Matveyevich dan akrab dengan Butler. Di hari keberangkatan, Haji Murat menghadiahkan burka-nya pada Maria Dmitriyevna dan pedang-nya pada Ivan Matveyevich, dimana Arslan Khan (Pangeran Kumits) tiba untuk membunuh Haji Murat.

Butler memenuhi undangan Vorontsov dan ikut menghadiri acara makan siang dalam rangka penyambutan kedatangan Baryatinskii dan Vorontsov sekaligus pelepasan Kozlovskii. Dimana dalam prosesnya, Butler menerima kekalahan yang besar dalam perjudian.

Sambil menunggu hasil perundingan Vorontsov dan Argutinskii dari Tiflis, Haji Murat pindah ke Nukha agar bisa lebih mudah menerima sandi hanya untuk mendapati dirinya diperintahkan perfi ke Tiflis untuk menemui Argutinskii, disusul dengan sandi buruk perihal keselamatan keluarganya.

Menjelang tengah malam, Haji Murat memutuskan untuk melarikan diri dari Rusia dan segera pergi ke kamar para pengawalnya (Eldar, Khan Magoma, Gamzalo, dan Kurban). Sambil menunggu fajar, Haji Murat mengenang masa kecilnya diiringi nyanyian.

Pesta diadakan di tempat Ivan Matveyevich yang menerima dua kompi dari kesatuan Baryatinskii. Dalam prosesnya, Butler yang lelah, beranjak pulang dan bertemu dengan Maria Dmitriyevna di tengah perjalanan. Keduanya kemudian bertemu dengan Kamenev yang membawa pesan untuk Ivan Matveyevich berupa kepala Haji Murat.

Dengan alasan berjalan-jalan di pinggir kota, Haji Murat berhasil melarikan diri setelah mengalahkan beberapa pengawal, namun salah satu pengawal berhasil kabur dan melapor pada komandannya. Seratus pasukan pun pergi mengejar dibawah pimpinan Karganov dan berhasil menemukan keberadaan Haji Murat dan para pengawalnya yang tengah beristirahat di parit. Menyadari kedatngan musuh Haji Murat telah bersiap untuk memberikan perlawanan yang berhasil menahan serangan pasukan Karganov hingga Gaji Aga toba bersma 200 pasukannya.


Note:
- dikhususkan bagi yang sudah membaca bukunya [sebagai pengingat].
- bagi yang belum membaca bukunya, amat disarankan untuk membacanya [jika tertarik], sebab setiap penulis memiliki cara penyampaiannya sendiri-sendiri.

 
;